Thursday 29 August 2013

Cerita Cinta Ospek Kampus

Sebagai mahasiswa, menjalani kegiatan ospek adalah hal yang wajib. Alesannya sih di masa tersebut, mahasiswa akan diperkenalkan dengan lingkungan universitas. Mereka akan diberi informasi sekitar tata tertib, badan-badan organisasi, sampai masalah administrasi di kampus. Benar-benar tujuan yang mulia. Tapi sayangnya yang gue rasain saat ospek cuman satu: bosen!
 
Gimana enggak bosen, sepanjang ospek, cama (red: calon mahasiswa) lebih banyak mendengarkan materi yang ngebosenin. Ditambah lagi dengan kondisi ruangan yang enggak mendukung: panas, sempit, gaduh. Dalam keadaan tersebut, mana bisa cama berkonsenterasi dengan materi yang diberikan saat itu. Yang ada mereka pada nguap, kipas-kipas, bahkan pura-pura pingsan supaya dibawa ke UKS dan terbebas dari siksaan materi yang membosankan.
 
Gue sendiri juga merasakan siksaan seperti itu, terutama saat ospek di tingkat universitas.  Gue mendapatkan sebuah ruangan yang menyerupai ruangan spa saat itu. Saking panasnya, kami serasa dipanggang. Rasanya benar-benar menyiksa. Sampai-sampai, upaya kami mengipas-ngipas badan sendiri pun enggak berguna. Dan akhirnya, materi seputar universitas saat itu enggak masuk di pikiran. Karna yang gue pikirkan cuma “bagaimana menghilangkan panas ini.”
 
Yang menambah kebosanan saat itu adalah tempat duduk cama dan cami (red: calon mahasiswi) di ruangan dipisah oleh panitia. Para cama di sebelah kanan, sedangkan para cami di sebelah kiri. Ini enggak asik banget. Padahalkan para cami bisa menjadi alternatif penyejuk saat gue dan cama lainnya kepanasan. Terutama para cami yang berwajah bening, cantik, dan enak dipandang. Gue bisa membayangkan, suasana panas saat itu pasti enggak bakal berasa saat gue memandangi cami bening di sebelah gue. Gue lirik dia diam-diam. Sesekali gue ajak ngobrol. Itung-itung PDKT. Siapa tahu bisa dijadikan gebetan. Dan gue jamin, dengan ber-PDKT saat materi ospek diberikan, pasti panas enggak bakal berasa, dan waktu bakal berasa cepat berlalu.
Continue Reading...

Friday 9 August 2013

Selamat Ulang Tahun Blogger Energy

Buat gue, usia bisa mencerminkan kematangan seseorang. Kenapa begitu? Yup, karna semakin berumur seseorang, maka semakin banyak ia belajar. Contohnya aja seorang anak yang masih SMA. Dia beberapa kali patah hati. Penyebabnya macem-macem, entah itu karna dia diselingkuhin, di-PHP-in, atau dijadikan pelampiasan doang. Eh, sumpah, anak SMA itu bukan gue loh. Sumpah bukan gue!
Well, setelah beberapakali belajar dari patah hati itu, dia semakin dewasa. Dan akhirnya setelah dia masuk kulilah, dia bisa terhindar dari diseingkuhin, di-php-in, atau dijadikan pelampiasan. Saat ini dia sudah tidak labil!

Continue Reading...

Thursday 1 August 2013

Energy

Bagi gue kehidupan itu seperti handphone: butuh tenaga untuk hidup. Tentu beda dengan energy handphone yang sebenarnya. Energy kehidupan bukan berasal dari batre. Jadi jangan sampe lo malah memasukan batre Alkaline ke kedua lobah hidung atau ke lobang pantat lo biar lo bertenaga. Tapi energy bagi gue adalah hal-hal yang gue jumpai yang ngebuat gue lebih semangat ngejalanin hidup.

Contoh sederhananya adalah penghargaan. Bahasa gaulnya adalah “award.” Lo pasti seneng kan mendapatkan award atas kerja keras lo. Contohnya saat lo masih SD, guru sering memberi award berupa imbalan permen kaki untuk murid yang berani menjawab pertanyaan dari guru. Menginjak SMA, guru suka memberikan no handphone murid-murid cakep dari kelas sebelah buat yang bisa menjawab pertanyaannya dengan benar. Errr... yang kedua tadi cuma khayalan gue doang sih. Maklum, kelamaan menjomblo. Well, dari award yang lo terima, pasti lo merasa senang. Lo merasa dihargai. Dan lo mendapat energy lebih.

Continue Reading...

Profil Penulis

My photo
Penulis blog ini adalah seorang lelaki jantan bernama Nurul Prayoga Abdillah, S.Pd. Ia baru saja menyelesaikan studinya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris. Ia berniat meneruskan studinya ke jenjang yang lebih tinggi untuk memperdalam ilmu Pendidikan Bahasa Tumbuhan, namun sayang belum ada universitas yang membuka jurusan tersebut. Panggil saja ia “Yoga.” Ia adalah lelaki perkasa yang sangat sayang sekali sama Raisa. Di kamarnya banyak sekali terpajang foto Raisa. Sesekali di waktu senggangnya, ia mengedit foto Raisa seolah-olah sedang dirangkul oleh dirinya, atau sedang bersandar di bahunya, atau sedang menampar jidatnya yang lebar. Perlu anda tahu, Yoga memiliki jidat yang lebar. Karna itu ia sering masuk angin jika terlalu lama terpapar angin di area wajah. Jika anda ingin berkonsultasi seputar mata pelajaran Bahasa Inggris, atau bertanya-tanya tentang dunia kuliah, atau ingin mengirim penipuan “Mamah Minta Pulsa” silahkan anda kirim pesan anda ke nurulprayoga93@gmail.com. Atau mention ke twitternya di @nurulprayoga.

Find My Moments

Twitter