Friday 24 November 2017

Jomblo Selektif





Gue dikenal sebagai jomblo mengenaskan sama temen-temen gue di kampus. Citra gue rusak di mata mereka. Pokoknya tiap gue kumpul bareng mereka, kesannya gue yang paling ngenes. Kesepian, enggak punya pacar. Gagal terus tiap menggebet.

Memang sih gue ini jomblo. Kejombloan gue sudah menahun. Bahkan dari lahir sampe sudah bisa bikin cewek lahiran gini, gue cuma satu kali punya pacar. Namun gue jomblo bukan karna enggak laku. Tapi gue jomblo karna selektif memilih pasangan.

Gini-gini gue pernah nolak cewek SEBELUM dia nembak gue. Gue juga pernah nolak cewek SAAT dia nembak gue. Dan terakhir, ini paling absurd, gue pernah menolak untuk jadi SELINGKUHAN. Beuh!

Jadi ceritanya begini.

Semester awal kuliah

Continue Reading...

Thursday 16 November 2017

Aku Memang Gila



Sore itu, kita berkendara di bawah langit mendung
Udara mulai lembab
Bulir air jatuh sedikit-demi sedikit dari langit
Cahaya matahari mulai meredup di ufuk barat

Aku membelokan kaca sepion sebelah kiri
Melihat pantulan wajahmu di dalamnya
Wajah yang teduh dibalut kerudung abu mancung

Kau menoleh, membalas tatapanku di dalam kaca sepion itu
Sesaat kemudian kau getarkan hatiku dengan senyum tipis
Senyum tipis yang manis

Continue Reading...

Thursday 9 November 2017

Ketika Cewek jadi Wasit Bola



Kemarin gue lihat berita olahraga di TV, dan salah satu segmennya membahas profil seorang wasit sepakbola wanita asal German. Namanya Bibiana Steinhaus. Gue langsung kebayang gitu, seorang cewek dengan segala keribetannya, harus memimpin pertandingan sepakbola. Menurut gue ini enggak gampang, Cuy. Dan pikiran gue mulai berfikir yang macem-macem. Bakalan banyak hal absurd yang terjadi di lapangan seandainya sepakbola dipimpin oleh seorang wasit perempuan.

Dan berikut keabsurdan yang bakal terjadi kalo wasit perempuan memimpin pertandingan sepakbola:

Continue Reading...

Friday 3 November 2017

Balada Cinta Anak Pelosok



Tahun 2016 lalu gue jadi guru bantu dari pusat untuk mengajar di daerah pedalaman Indonesia. Gue ditugaskan di Pulau Nias. Tepatnya di pedalaman Kabupaten Nias Selatan, Kecamatan Boronadu. Gue mengajar di salah satu SMP.

Anak SMP di sini kelakuannya masih kayak anak SD. Udah SMP masih main kejar-kejaran. Udah gitu kalo ketangkep sama temennya, nangis. Udah nangis ngadunya ke guru. Cemen! Kayak gue waktu dulu ajah. Namun gue enggak menyangka juga, di balik kelakuan mereka yang kayak anak SD, mereka mulai tumbuh dewasa. Mereka mulai pacar-pacaran.

Gue bingung ngebayangin gimana anak pedalaman gini saat pacaran. Ini bentuk pacarannya kayak gimana coba? Kalo anak kota kan asik gitu. Pulang sekolah janjian jalan bareng, nonton ke bioskop. Atau bisa juga janjian ketemu di taman deket sekolah, nongkrong di sana sampe magrib sampe dicariin orang tuanya dikira hilang.

Lah, anak pedalaman gimana? Di sini enggak ada bioskop. Cuma bisa nonton tivi. Itu juga pake genset karna listrik belum ada.

FYI, orang di sini kalo nonton tipi ada jadwalnya, yakni tiap jam 8 malem. Yang ditonton sinetron alay. Itu juga nontonnya bareng-bareng di rumah warga yang punya tivi. Karna di sini cuma sedikit warga yang punya genset untuk nonton tivi. Cuma orang yang sanggup beli bensin 20 rebu tiap malem yang punya tivi di rumah. Mangkanya, punya tivi di rumah aja sudah dianggap kaya oleh warga di sini.

Karna di sini enggak ada bioskop, mungkin bocah SMP jadinya janjian nonton sinetron bareng di rumah tetangga.

Continue Reading...

Profil Penulis

My photo
Penulis blog ini adalah seorang lelaki jantan bernama Nurul Prayoga Abdillah, S.Pd. Ia baru saja menyelesaikan studinya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris. Ia berniat meneruskan studinya ke jenjang yang lebih tinggi untuk memperdalam ilmu Pendidikan Bahasa Tumbuhan, namun sayang belum ada universitas yang membuka jurusan tersebut. Panggil saja ia “Yoga.” Ia adalah lelaki perkasa yang sangat sayang sekali sama Raisa. Di kamarnya banyak sekali terpajang foto Raisa. Sesekali di waktu senggangnya, ia mengedit foto Raisa seolah-olah sedang dirangkul oleh dirinya, atau sedang bersandar di bahunya, atau sedang menampar jidatnya yang lebar. Perlu anda tahu, Yoga memiliki jidat yang lebar. Karna itu ia sering masuk angin jika terlalu lama terpapar angin di area wajah. Jika anda ingin berkonsultasi seputar mata pelajaran Bahasa Inggris, atau bertanya-tanya tentang dunia kuliah, atau ingin mengirim penipuan “Mamah Minta Pulsa” silahkan anda kirim pesan anda ke nurulprayoga93@gmail.com. Atau mention ke twitternya di @nurulprayoga.

Find My Moments

Twitter