Friday 16 November 2018

Kisah Lelaki Penabung Rindu

Share it Please



Suatu hari, hiduplah lelaki tampan. Namun ketampanannya hanya diakui oleh keluarganya. Walaupun hanya keluarganya yang memuji ketampananya, lelaki itu tetap bahagia. Ia selalu membagikan sedekah dalam bentuk senyuman. Bahkan suka senyum-senyum sendiri di depan cermin.

Dia telah lama menjomblo. Satu-persatu perempuan silih berganti menjadi gebetannya. Namun tak ada satupun wanita yang berhasil meluluhkan hatinya. Perasaannya pada seorang wanita tidak pernah dalam. Dia belum menemukan wanita yang membuatnya benar-benar jatuh hati.


Hari-demi hari ia lalui dengan lesu. Tidak ada dorongan dalam dirinya untuk menjalani hari dengan semangat. Ia memandangi handphone-nya yang sepi. Tak ada satupun chat yang masuk ke aplikasi whatsap-nya. Kesehariannya hanya scrolling status whatsap di kontaknya atau nge-prank orang-orang pakai "Hey Tayo." Sungguh tidak ada kerjaan.

Saat hendak berangkat ke kampus pun ia malas-malasan. Saking malasnya kadang berangkat ke kampus tanpa mandi, tanpa sisiran, tanpa celana dalam. Sungguh kusut.

Sepulang dari kampus ia langsung menjatuhkan diri di kasur. Ia lupa makan karena tidak ada yang ngingetin. Sungguh memprihatinkan.

Namun semua ketidakbergairahan dirinya berubah pada suatu hari. Seorang mahasiswa betina masuk ke kelasnya. Ia dan beberapa mahasiswa dari kelas lain kini belajar satu kelas dengan lelaki ini. Sejak detik pertama ia melihat sang betina, hatinya berdebar tak karuan.

Dari seluruh wanita baru yang menjadi teman satu kelas si lelaki, hanya perempuan itu yang membuatnya terpana.

Dengan arahan dosen, sang wanita duduk di sebelah si lelaki. Dia tak menyangka perempuan yang membuatnya terpana kini duduk tepat di sebelahnya. Rasanya aneh.

Namun sayang, si lelaki hanya satu kelas dengan sang wanita satu minggu sekali. Dalam tujuh hari, hanya satu kali si lelaki bertemu dengan sang wanita.

Kali ini si lelaki pulang kuliah dengan penuh rasa senang. Hatinya merekah. Sebuah perasaan aneh yang tidak ia rasakan sejak lama.

Kali ini dia langsung membersihkan badan sesampainya di rumah. Dia mandi dengan sabun yang paling wangi. Dia sikat gigi dengan odol yang paling mahal. Dia shampoan dengan shampo paling lembut. Kemudian duduk di kamar, membayangkan wanita yang duduk di sebelahnya di kelas tadi.

Sambil mengingat wajah sang perempuan, si lelaki senyum-senyum kayak caleg stress karena gagal pemilu. Ia masih terbayang sosok wanita itu. Betapa cantik parasnya. Wajahnya putih seperti kapas, mungkin juga lembut layaknya kapas termahal di dunia. Tinggi badannya semapai. Yang jika si lelaki dan sang wanita berdiri berhadapan, kening sang wanita tepat berada sejajar dengan ujung hidung si lelaki. Kerudung panjang yang ia kenakan membuatnya nampak sangat anggun. Kelembutannya saat ia bicara melelehkan hati si lelaki.

Si lelaki ingin segera bertemu dengan sang wanita. Baru beberapa jam yang lalu ia duduk bersebelahan dengannya, namun sudah ingin bertemu lagi.

Inikah yang namanya rindu? Gumam si lelaki.

Hari demi hari sang lelaki menyimpan rindu di hatinya. Rindu untuk sang wanita.

Saat itu hari jumat. Akhirnya waktu yang dinanti tiba. Kelas perkuliahan kembali di mulai. Hari itu si lelaki kembali bertemu dengan sang wanita. Hatinya berbunga luar biasa. Senyumnya mengembang malu-maluin.

Namun kali ini ia tidak lagi duduk di sebelah sang wanita. Biar begitu, hatinya tetap berdebar dengan kecepatan tak berkurang sedikitpun dari hari kemarin.

Dari jauh, si lelaki mencuri pandang kepada sang wanita. Sesekali ia mendapatkan sang wanita juga sedang menoleh kepada dirinya. Hatinya bagai disiram air es dingin. Ngilu tapi seru rasanya.

Hari itu si lelaki telah jatuh hati. Benar-benar jatuh hati. 

Jam kuliah berakhir. Ia dan sang perempuan berpisah. Sang lelaki kembali harus menunggu selama enam hari untuk bisa bertemu dengannya lagi. Itu adalah waktu yang terasa bagai berabad-abad bagi lelaki yang sedang jatuh hati.

Sang lelaki kembali merindu, menyimpannya dalam hati. Ia menabung rindu kepada sang pujaan hati. Rindu yang makin hari makin membesar. Sebuah tabungan rindu yang hanya pecah di hari sebelum sabtu.

Hari pertemuan dengan sang wanita kembali datang. Si lelaki kembali riang bukan kepalang. Namun sekejap ia harus berpisah. Si lelaki kembali merasa rindu, kembali menabung rindu. Menyimpannya dalam hati rapat-rapat. Tidak membiarkan sang wanita tahu.




1 comment:

  1. Review of a Las Vegas casino | PokerNews Guides
    We've all seen casino gaming 텐벳먹튀 on-site. We've always wondered what's 룰렛 배당 the best place to play Las Vegas casino gaming, but there are 버 슬롯 plenty of 온라인 바카라 사이트 options. 메이저사이트 추천

    ReplyDelete

Profil Penulis

My photo
Penulis blog ini adalah seorang lelaki jantan bernama Nurul Prayoga Abdillah, S.Pd. Ia baru saja menyelesaikan studinya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris. Ia berniat meneruskan studinya ke jenjang yang lebih tinggi untuk memperdalam ilmu Pendidikan Bahasa Tumbuhan, namun sayang belum ada universitas yang membuka jurusan tersebut. Panggil saja ia “Yoga.” Ia adalah lelaki perkasa yang sangat sayang sekali sama Raisa. Di kamarnya banyak sekali terpajang foto Raisa. Sesekali di waktu senggangnya, ia mengedit foto Raisa seolah-olah sedang dirangkul oleh dirinya, atau sedang bersandar di bahunya, atau sedang menampar jidatnya yang lebar. Perlu anda tahu, Yoga memiliki jidat yang lebar. Karna itu ia sering masuk angin jika terlalu lama terpapar angin di area wajah. Jika anda ingin berkonsultasi seputar mata pelajaran Bahasa Inggris, atau bertanya-tanya tentang dunia kuliah, atau ingin mengirim penipuan “Mamah Minta Pulsa” silahkan anda kirim pesan anda ke nurulprayoga93@gmail.com. Atau mention ke twitternya di @nurulprayoga.

Find My Moments

Twitter