My Poetry for Someone I Admire Secretly

By: Nurul Prayoga Abdillah on 21:06

Share it Please

Tweet

‘Min, aku mau jujur. Sebenernya aku udah lama suka sama kamu. Kamu mau enggak jadi pacar aku?’

‘Ha? Hm, i-iyah, Mimin juga suka sama Udin’

‘Yang bener, Min?’

Mimin mengangguk

‘Jadi sekarang kita pacaran yah!’

Mimin mengangguk lagi. Dan mereka pun berpelukan sambil muterin lapangan sekolah.

  

Buat gue, percakapan diatas tu sudah biasa. Enggak ada yang special. Nembak, diterima, lalu jadian itu adalah hal yang biasa. Beda dengan yang ini:

‘Gue suka sama dia’

‘Hah, yang bener? Terus kapan lo mau nembak dia?’

‘Enggak.’

‘Maksudnya?’

‘Gue enggak mungkin ngungkapin ke dia. Gue rasa perasaan ini cukup gue pendem di hati. Entah sampe kapan’

‘Lo gimana sih? Kenapa enggak lo ungkapin aja?’

‘Enggak, Bro. Gue cukup mengagumi dia, tanpa dia tau.’

Itu tuh, percakapan yang seperti itu baru luar biasa. Menurut gue perasaan mengagumi itu lebih rumit ketimbang perasaan jatuh cinta. Yup, mengagumi diam-diam. Coba deh lo bayangin, nembak seseorang itu cuma ada dua kemungkinannya: diterima atau ditolak. Kalo diterima, itu bagus. Kalian bisa jadian dan saling mencintai. Tapi sekalipun ditolak, seenggaknya lo uda ngungkapin perasaan lo ke dia. Dengan ditolak itu artinya lo udah tau perasaan dia ke lo, dan dia juga tau perasaan lo ke dia. Dan selanjutnya lo tinggal butuh waktu ngelupain dia, lalu jatuh cinta lagi dengan orang laen. Simple!

    Berbeda dengan mereka yang mengagumi diam-diam. Mereka dipenuhi rasa ketidakpastian. Mereka ngerasa enggak bisa berpaling dari gebetannya dan juga enggak bisa ngungkapin perasaannya. Mereka seperti terjebak oleh perasaan mereka sendiri. Kata bang Radit sih, mereka itu jatuh cinta sendirian.

Banyak juga alasan kenapa seseorang lebih memilih menjadi pengagum rahasia ketimbang ngungkapin yang sebenarnya.

Misalkan si Parmin. Dia bekerja sebagai asisten tukang somay yang kerjaannya cuma ngelapin piring doang. Dia jatuh cinta dengan seorang perempuan lulusan S3 yang berprofesi sebagai dosen. Nah, karna Parmin merasa derajatnya jauh dibawah si cewek, maka Parmin memilih menjadi secret admirer tanpa berani ngungkapin perasaannya.

Atau ada contoh lain yang lebih tragis. Yaitu alasan pertemanan. Si Parmin Jatuh cinta dengan Yuli. Tapi ternyata Yuli adalah gebetan sahabatnya sendiri. Maka, dengan alasan pertemanan dan enggak pengin ngelukain hati sahabatnya, Parmin rela menyakiti dirinya sendiri dengan memendam rasa cinta ke Yuli. Tragis!

Oya, biasanya para pengagum rahasia suka ngelakuin hal-hal absurd. Contohnya suka ngirimin gebetannya SMS rutin yang isinya cuma ngucapin selamat pagi atau selamat malem. Atau bikin puisi tentang dia, memfotonya diam-diam, bahkan mengunduh foto-foto facebook-nya diam-diam.

Berbicara tentang pengagum rahasia, gue juga pernah. Bukan lah! Gue bukan pernah punya pengagum rahasia. Mana mungkin makhluk seperti gue ini ada yang mengagumi. Kalo emang ada, pasti mereka sedang mengalami kerusakan syaraf sensorik yang menyebabkan daya nalar mereka berkurang.

Jadi, maksudnya gue juga pernah mengagumi seseorang dengan diam-diam.  Nah, saat itu gue juga suka ngelakuin hal-hal absurd, salah satunya ngebuat puisi tentang dia. Soalnya, ngebuat puisi adalah satu-satunya pelampiasan yang paling pas buat gue. Kalo nge-SMS-in dia cuma buat ngucapin selamat malem mah percuma. Selain boros pulsa, dia juga udah tau no hape gue. Enggak lucu banget kalo kejadiannya kayak begini:

Gue: ‘hai, selamat malam :-). Kau tidak perlu tau, aku selalu memerhatikanmu :-)’

Dia: ‘Ha? Iyah, malem juga Yoga!’

Gue: ‘Loh, kok lo tau gue?’

Dia: ‘Kan gue punya nomer lu!’

Gue: ‘Oh…. Maap, yang tadi salah kirim :-(’

Dia: ‘…’

Enggak banget kan? Endingnya cuma bisa ngeles dengan jurus ‘pura-pura salah kirim SMS.’ So, here is my poetry:

Judulnya ‘Aku Mengagumimu’

Aku senang bisa melihatmu lagi

Wajahmu, senyummu, suara dan tawamu masih sama

Semua yang kau miliki selalu terlihat indah

Tidak pernah berubah

Setiap senyum yang kau pancarkan adalah penenang kegelisahanku

Tawa khasmu karna kekonyolanku adalah kebahagiaan tersendiri buatku

Ucapan semangat sederhana yang kau beri  ketika itu menjadi alasan kuat untukku tetap bergerak

Karna kau adalah salah satu motivasi besar dalam hidupku

Aku mengagumimu

Itu adalah perasaan yang rumit

Melebihi rumitnya perasaan cinta

Yang jelas, berada disampingmu dan bisa berbagi denganmu sangat membuatku bahagia

Masih ingatkah kau ketika kita berbincang berdua

Walaupun hanya sekilas

Tak banyak yang kita bicarakan selain musik dan keluargamu

Aku tahu kau tidak merasakan apapun selain perasaan yang biasa

Namun bagiku itu adalah moment hebat yang pernah kulalui

Aku tak pernah berharap kau tahu

Rasa kagumku padamu biarlah membeku

Yang kubutuhkan  saat ini adalah kebahagiaan-kebahagiaan sederhana yang kurasakan darimu

Tetaplah menjadi dirimu

Dirimu yang indah

Yang membuatku tenang, bahagia, dan semangat

Aku mengagumimu

Nah, gimana? Enggak jelek-jelek banget kan? Oya, gue juga sempet ngegambar dia diem-diem loh. Nih gue tunjukin:

Ini ketika gue ngegambar dia dari belakang

Dan ini dari samping

Itu tadi pengalaman gue dulu sebagai secret admirer. Emang perih sih, mangkanya sekarang gue lebih memilih bersikap jujur dan terbuka. Karna dengan terbuka, kita bisa tau perasaan masing-masing.