Review Cinta Brontosaurus

By: Nurul Prayoga Abdillah on 21:46

Share it Please

Tweet

Raditya Dika, seorang penulis dan komedian remaja, mulai melebarkan sayapnya ke dunia perfilman Indonesia. Setelah filmnya yang berjudul Kambing Jantan di tahun 2009, kini ia meluncurkan film keduanya yang memiliki judul sama dengan bukunya, Cinta Brontosaurus.

Film yang diproduksi Starvision Plus tersebut disutradarai oleh Fajar Nugros dan dibintangi oleh Raditya Dika, Eriska Rein, Dewi Irawan, Bucek Depp, Pamela Bownie, Tyas Mirasih, dan masih banyak lagi.

Film Cinta Brontosaurus bukan menceritakan isi dari buku Cinta Brontosaurus, melainkan menceritakan kehidupan Raditya Dika tentang buku tersebut. Di sini diceritakan tentang bagaimana problem yang dihadapi Dika ketika buku Cinta Brontosaurusnya akan dijadikan film, dan film tersebut bukan film yang seperti diharapkan Dika, tapi film horror. Selain itu, film ini juga mengisahkan kegagalan-kegagalan cinta yang dialami Dika. Karna sering mengalami putus cinta, maka dia beranggapan bahwa cinta bisa kadaluarsa. Namun, seiring berjalannya waktu, Dika bertemu dengan sosok Jessica yang memiliki banyak kesamaan dengan dirinya. Sejak kenal dengan Jessica, Dika mulai bertanya-tanya akan anggapannya bahwa cinta bisa kadaluarsa.

Film ini bergenre komedi romantis. Selain sisi komedi dan romantis yang diangkat, Cinta Brontosaurus juga menyentuh berbagai aspek kehidupan. Dalam film ini diangkat persoalan kehidupan remaja, kehidupan keluarga, dan juga tentang persahabatan. Di dalam Cinta Brontosaurus ini Dika juga banyak mengangkat materi-materi khas Stand Up Comedy-nya. Yang gue ihat sih jokes-jokes dalam film ini merupakan perpaduan antara mater-materi Stand Up Comedy-nya Dika dan lelucon-lelucon dari buku-bukunya. Perpaduan yang menarik menurut gue.

Gue baru pertama kalinya nonton sebuah film yang ngebuat gue ngakak dari awal banget film dimulai, sampai film itu selesai. Bahakan gue seolah enggak punya space buat ngambil nafas. Baru juga ketawa, lalu reda sedikit, kemudian ada lagi scene lucu yang ngebuat gue ngakak lagi. Hal itu terus aja berulang sampe film selesai. Gue salut banget dengan imajenasinya Bang Raditya Dika: bisa ngebuat joke yang fresh dan ngena banget dalam bentk visual begini. Walaupun film ini menonjolkan sisi komedi, tapi film ini enggak cuma berisi haha-hihi aja. Film ini juga menyampaikan pesan moral tentang cinta. Ada beberapa quotes yang masih gue inget:

1.    Dika        : “Apa alesan kamu sayang dia?”
       Edgar (adik Dika)    : “Emang cinta butuh alesan, Bang?”
2.    Jesica        : “Kamu percaya soulmate?”
       Dika        : “Enggak... tapi aku percaya... aku buat kamu!”

Well, demikianlah ulasan gue tentang Film Cinta Brontosaurus. Semoga ini memberikan pencerahan buat temen-temen.