“Perbedaan dalam
hubungan membuat kita saling melengkapi.”
Gue enggak sependapat dengan statement di atas. Emang sih,
perbedaan dalam hubungan tuh bisa membuka wawasan kita lebih jauh. Misal,
sepasang cowok dan cewek ini pacaran. Si cowok suka sama musik jazz, si cewek
suka sama dangdut koplo. Keduanya saling cerita gimana seluk-beluk musik
mereka. Si cowok bakal tahu banyak tentang dangdut koplo, begitupun sebaliknya.
Tapi itu semua
cuma di awal hubungan aja. Itu semua cuma terjadi di saat rasa toleransi mereka
sama pasangannya masih meninggi. Lama kelamaan seiring berjalannya waktu pasti
si cowok enek sama dangdut koplo yang sering di dengerin ceweknya. Si cewek pun
bakal males dengerin musik jazz kesukaan cowoknya.
Lihat kan,
perbedaan dalam hubungan justru malah sulit dijalani.
Contoh lainnya
kalo si cewek rajin, sedangkan cowoknya males. Awal-awal hubungan mereka sih
pasti si cewek bakal sabar banget ngadepin cowoknya yang males-malesan, bakal
sabar banget ngenasehatin cowoknya biar enggak males. Cowoknya juga pasti bakal
semangat merubah diri biar enggak males, demi membahagigakan ceweknya. Eh tapi
pada akhirnya si cowok males ngedengerin nasehat si cewek, dan cewek pun
kehilangan kesabaran nasehatin cowoknya.
Sekali lagi, lihat
kan perbedaan membuat hubungan jadi memburuk.
Buat gue, menjalin
hubungan dengan partner hidup, seperti pacar atau suami/istri, tuh dituntut
adanya kesamaan karakter. Karakter yang sama justru membuat gue makin nyaman
dalam hubungan. Bahan obrolan yang kami angkat pun pasti menyenangkan.
Orang rajin menikah
dengan orang rajin pasti bakal menyenangkan. Contoh sederhananya mereka bisa
berlomba-lomba bangun pagi untuk ngucapin selamat pagi duluan, yang kalah harus
rela dicium. Atau, berlomba ngebersihin WC. Yang paling cepet dan paling bersih
berhak dicium.
Orang yang senang
dengan dangdut koplo pacaran sama orang yang senang dangdut koplo juga pasti
menyenangkan. Mereka bisa berjam-jam ngobrol di telpon hanya berdebat mana yang
lebih bagus suaranya Cita Citata atau Jupe. Atau, bisa karaokean bareng dengan
menyanyikan lagu Sakitnya Tuh Disini diulang-ulang dari awal sampe selesai.
Asik kan?
Gue percaya,
karakter yang sama membuat kita sama pasangan punya visi dan misi yang sama
dalam hubungan. Pasti hubungan itu bakal awet, kalo dilandasi dengan tujuan
yang sama dari kedua belah pihak.
Di sisi lain, perbedaan
dalam hubungan justru malah diperlukan. Hubungannya berupa hubungan partner
group.
Misal, dua atlet
bulutangkis ganda campuran punya perbedaan karakter. Si cewek punya karakter
menyerang, dan si cowok punya karakter bertahan. Ketika lawan membombardir
mereka, so cowok siap menahan semua gempuran, lalu dikonter atack sama si
cewek. Kekurangan si cewek yang enggak bisa menahan serangan lawan, ditutupi
secara sempurna sama si cowok. Kekurangan si cowok lemah ketika menyerang pun
ditutupi oleh si cewek. Mereka pun akhirnya jadi partner yang perfect.
Contoh lainnya, seseorang bersama temen
semejanya. Sebut saja namanya Bejo dan Tuti. Si bejo pinter Bahasa Inggris,
sedangkan si Tuti jago Fisika. Mereka saling menutupi kekurangan. Saat ujian
Fisika, Parjo diberi contekan sama Tuti. Sebalinya, Tuti juga menerima contekan
dari Parjo saat ujian Bahasa Inggris. Mereka pun menjadi partner yang saling
melengkapi.
So, perbedaan
karakter memang dibutuhkan, tapi bukan dalam hubungan pacaran atau pernikahan.
Jadi dari sekarang, siap-siaplah mencari pasangan yang karakternya sama dengan
kamu untuk dijadikan partner hidup. Dan carilah
orang yang karakternya beda dari kamu untuk dijadikan partner group.
Itu menurut
pendapat gue aja sih. Kalo kamu punya pandangan lain, share ya di komentar!
Yang penting adalah bagaimana kita saling melengkapi satu sama lainnya. Kunjungan perdana. Salam kenal gan
ReplyDeleteiya juga sih kak, kalau banyak beda gt cuma diawalnya aja ada rasa toleransi. tapi kan perbedaan bisa membuktikan sejauh mana psangan itu mampu brtahan dan merubah driny lbih baik. statement diawal it emng ad plus minusny mnurut aku.
ReplyDeleteSetiap orang punya pendapat masing masing. Kalau kau tak sependapat ya, enggak apa apa. Buat saya sih, itu tetap berlaku. Toh bapak ibu saya berbeda karakternya tetep awet sampai sekarang. Tergantung dari kemauan dan komitmen si pasangan saja 'kan jadinya:)
ReplyDeleteYaaa, kisah cinta itu sifatnya kasuis sih. Kadang ada yang karakternya beda tapi langgeng sampai meninggal, ada juga yang tidak berhasil. Begitupun untuk yang karakternya sama. Tapi memang secara pribadi aku lebih suka pacar yang karakternya sama sih, yang sama-sama suka SNSD gitu. Ada nggak ya? :|
ReplyDeleteya intinya saling mengerti, saling mentoleransi, biar hubungannya berjalan dengan baik :D
ReplyDeleteSetuju, perbedaan itu pasti ada, tapi untuk menjadi partner hidup memang butuh suatu kesamaan agar visi misi berumah tangganya jelas. Bingung mau komen apa lagi, yang di paparin di atas udah singkat jelas padat hhe
ReplyDeletePartner itu ibarat kepingan puzzle, harus bisa melengkapi dengan partner yang lain supaya bisa menjadi bagian yang sempurna... perbedaan memang indah, tapi terlalu besar perbedaan tanpa tujuan yang sama maka akan menjadi seperti air dan minyak :D
ReplyDeletemau beda karakter atau sama kalau nggak mencintai satu sama lain nggak mungkin bisa 'selamanya' ga.. buktinya ibu dan emak gue noh, mereka beda-beda tapi awet..
ReplyDeletenah mungkin sebaliknya kalau msial si cowok keras kepala dan si cewek keras kepala, nanti kalau ada masalah bisa nggak selesai2.. itu ajah sih.. ;)
Hahaha benar jg kata Topik...yang penting cinta ya.. wkwkwk yup masing2 org punua pandangan sendiri dan klu menurut saya tanpa perbedaan hubungan itu akan terasa hambar... justru perbedaanlah yg menyatukan aku dan kamu #Eh... yah intinya sy sih klu milih pasangan mau sama atau beda yg penting sy merasa aman.. nyaman dan cocok sm si dia... itu aj sih ^^
ReplyDeletekalau gue sih cenderung pingin punya pasangan yangnggak beda beda amat..bisa sama sama rajin..walopun cinta tapi kalo bedanya kayaknya banyak banget juga bakalan banyak konflik..masa iya mau idup menua bersama dengan penuh konflik?? behehehe...
ReplyDeletetapi bener lho nih postingan berat amat tumben Yog..hehehe...
tapi kalo yang soal rajin rajinan yang kalah harus 'rela' dicium, ya udah sih kalo gitu gue mau kalah mulu aja. *lhoh *wekekeke
okeh, pertama tama marilah mengucapkan maaf berjuta juta. semoga bisa beli beng beng..
ReplyDeletevina baru bisa mampir bang ogaaa.. mangap banget ngett baru nemu semangat hidup lagii..
baru nemu postingan promo tahun 2014 kemarin.. :D
okeg muqodimah selesai.,
pertama,
memang sih terkadang perbedaan itu menyatukan. karena beda jadi saling tertarik,
tapi memang bener kata bang oga, perbedaan hanya indah di awal.
lebih seru itu kalau ada kesamaan dalam sesuatu. misalnya yang cowo suka bola, dan cewe suka bola.
tapi punya tim kesukaan yang berbeda. nah ini baru seruuu..kalau ceritanya nyambung meskipun beda tim. gituu
paling kalau lagi match, salah satu timnya kalah cakar-cakaran :D