Rio, F1, dan Kearifan Lokal Indonesia di Mata Dunia

By: Nurul Prayoga Abdillah on 12:05

Share it Please

Tweet

Melihat berita di atas, gue merasa bangga sekaligus salut dengan Rio Haryanto. Awal mula perjuangannya di dunia balap mobil bener-bener enggak gampang. Bayangin aja, ia dipandang sebelah mata awalnya. Ketika juara di GP Turky, lagu Indonesia Raya aja enggak ada di playlist panitia sampe akhirnya Rio nyanyi lagu itu sendiri pake mulut.

Namun siapa sangka, bocah ingusan yang dipandang sebelah mata itu, kini bisa mengendarai mobil F1, mobil balap paling mahal di dunia. Berkat kerja kerasnya dan doa ibu, Rio bisa menembus F1 dan menjadi satu-satunya orang Asia yang berlaga di F1 2016 ini.

Di umurnya yang 23 tahun ini, Rio sudah bisa balap F1, sedangkan gue di umur 23 tahun nyalip emak-emak naek matic aja enggak mampu. Lemah!

Walau sudah resmi menjadi pembalap Manor Racing Team Mercedes (MRT Mercedes), Rio masih kesulitan dana untuk menjadi mahar. Rio harus membayar ke Tim MRT Mercedes sebesar 15 juta euro. Kini Rio baru menyetor 5 juta euro. Penjabarannya: 3 juta euro berasal dari dana pribadi menejemen Rio termasuk penggalangan, 2 juta lainnya disponsori Pertamina. Setelah tiga kali race, Pertamina kembali akan membayar 3 juta euro lagi. Sehingga total Pertamina mensponsori Rio mencapai 5 juta euro. Kalau dirupiahkan silahkan hitung sendiri. Satu euro sama dengan Rp 14.429.

Namun, angka tersebut masih jauh dari yang diinginkan MRT Mercedes yakni 15 juta euro. Kini kemenpora masih membantu penggalngan dana untuk Rio termasuk melobi Garuda Indonesia. Gitu sih menurut informasi yang gue dapet.

Gue sangat excited banget dengan kabar Rio. Tiap hari gue selalu kepo dengan berita terbaru tentang Rio. Tiap berita olahraga MetroTV muncul, gue selalu nonton dari awal karna takut ketinggalan berita tentang Rio. Begitu pula berita di internet yang selalu gue ikutin perkembangannya.

Gue bangga sama Rio. Dia orang Indonesia pertama yang menembus F1. Sifatnya kalem, ekspresi wajahnya adem, walau banyak nyengir tapi enggak bikin ilfil. Kalo gue seorang cewek, pasti syawat gue sudah bergejolak tiap melihat Rio ditelevisi.

Namun gue kecewa karna Rio kesulitan dukungan dana dari Indonesia. Di sisi lain, perusahaan maupun kementrian dari negara lain sudah menawarkan bantuan dana kepada Rio dan ingin bekerjasama sebagai sponsornya di F1. Pemerintah Pariwiasata Malaysia sudah menghubungi Rio menawarkan kerjasama sekaligus mendanai, begitu juga perusahaan dari Jepang dan Singapura. Mereka sangat sigap ingin bekerjasama dengan Rio. Gue agak kecewa kenapa pihak luar begitu semangat mendanai Rio, tapi pihak Indonesia masih belum nampak keinginan membantu Rio. Untuk Pertamina, gue sudah salut karna mau membantu, walau sistem pembayarannya dicicil.

Di sisi lain gue berandai-andai. Seandainya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia seperti halnya pihak Malaysia, Singapura, dan Jepang yang dengan cepat dan sigap membantu menjadi sponsor Rio. Andai perusahaan besar termasuk BUMN mau menjadi sponsor Rio, ini akan menjadi kesempatan hebat untuk mengangkat kearifan lokal Indonesia di mata dunia. Dengan menjadi sponsor, itu artinya logo perusahaan Indonesai akan mejeng di mobil F1 Rio dan akan dikenal dunia.

Gue membayangkan perusahaan BUMN besar seperti Garuda Indonesia dan Telkom Indonesia masing-masing memberi 1 juta euro. Selain itu, Kementrian Pariwisata Indonesia memberi 2 juta euro, sekitar 14 milyar rupiah, dengan imbalan tulisan beserta logo “Wonderful Indonesia” bisa terpasang di mobil Rio. Untuk korupsi rarusan milyar rupiah aja bisa, masa cuma 14 milyar aja enggak ada? Selain itu gue juga ngebayangin, perusahaan air minum terbesar di indonesia yakni Aqua ikut mensponsori Rio dengan duit 500.000 euro atau sekitar Rp 7 milyar. Lagi, gue berhayal, perusahaan ban besar buatan Indonesia Achilles juga ikut andil dengan memberi setengah milyar untuk Rio. Juga, perusahaan elektronik Indonesia yakni Polytron ikut mensponsori Rio dengan setengah milyar juga.   

Dengan hayalan gue di atas, selain Rio terbantu secara financial, logo-logo perusahaan besar asli Indonesia juga akan terangkat di mata dunia. Ini yang disebut dengan kearifan lokal bersuara di mata dunia. Mobil F1 MRT Mercedes Rio dengan kearifan lokal nantinya bakalan dibalut logo-logo perusahaan nasional menjadi seperti berikut. Keren!

Gimana, keren kan walaupun kemampuan edit gue payah?

Seandainya khayalan gue ini nyata, pasti ini akan menjadi kearifan lokal Indonesia yang terpandang di mata dunia. Gue berharap kearifan lokal Indonesia diekspresikan dengan cara yang benar seperti di atas. Jangan sampai kearifan lokal Indonesia diekspresikan dengan cara yang salah seperti di bawah ini. Jangan! 

Dan juga kayak gini. Jangan! 

Well, this is the end of the post. Please subscribe and share the inspsiration!