Ini
adalah cerita mistis yang dialami kakak sepupu gue. Sebut saja namanya Mbak
Intan.
Kejadian
ini berlangsung sudah lama. Kira-kira tahun 2010-an. Hampir sepuluh tahun yang
lalu. Waktu itu Mbak Intan beserta suami dan kedua anaknya baru saja menempati
rumah kontrakan baru. Rumahnya cukup luas. Bentuknya memanjang ke belakang.
Ruang tamu ada di depan.
Rumah
kontrakan Mbak Intan agak berada di ujung jalan. Di sebelah kiri rumah dan di
depan rumah adalah hamparan sawah yang luas. Rumah tetangga hanya ada di
sebelah belakang dan sebelah kanan rumahnya. Di malam hari penerangan cahaya di
sana kurang, sehingga gelap. Lampu jalan hanya ada satu buah di sebrang jalan
sana. Bisa dibayangkan betapa sunyinya suasana sekitar jika malam datang.
Selain
penerangan yang gelap, situasi malam hari juga sepi. Warga tidak banyak
beraktifitas ke luar rumah setelah masuk waktu isya. Sehingga keadaan cukup
sepi.
Di
suatu malam, Mbak Intan dan suminya sedang menonton televisi. Keduanya asyik
menonton tayangan yang menghibur. Namun tiba-tiba mereka dikagetkan dengan
suara pintu depan yang terbuka. Suaranya kencang sekali. Seperti suara pintu
yang dibanting.
“Apa
itu mas?” tanya Mbak Intan ke suaminya kaget.
Keduanya
memeriksa ke pintu depan dan ternyata benar saja pintu terbuka lebar.
Keduanya
merasa aneh. Padahal tadi pintu sudah ditutup rapat. Bahkan rasa-rasanya sudah
dikunci. Namun entah mengapa terbuka dengan keras.
Mbak
Intan dan suami segera menutup pintu dan tidak ingin berpikir yang macam-macam.
Hari-hari
berlalu. Di kampung kami ada heboh cerita hantu pocong keliling. Entah cerita
itu benar atau hanya mitos. Yang jelas isu itu menyebar dari kampung ke kampung.
Isunya itu adalah orang pesugihan yang menggunakan media pocong. Ia berkeliling
ke rumah rumah untuk mencuri uang. Entah lah itu benar atau tidak.
Berita
tersebut semakin menyebar dan menjadi bahan perbincangan orang-orang. Gue sendiri
jadi merasa takut.
Suatu
malam Mbak Intan terbangun. Ia melirik ke jam dinding, menunjukan pukul dua
dini hari. Tidak biasanya ia terbangun tengah malam. Ia mencoba untuk tidur
kembali namun tidak bisa. Rasanya gelisah.
Sedangkan
suasana sangat sunyi. Tak ada satupun suara jangkrik atau hewan malam. Yang terasa
hanya hening. Mbak Intan melirik ke jendela kamar yang tertutup gorden. Hati kecilnya
ingin sekali melihat ke luar rumah. Hanya sekedar melihat jalanan yang sepi di
dini hari buta ini. Perasaan ingin melihat ke luar jendela semakin besar. Ia pun
tidak tahu mengapa ingin sekali melihat ke luar jendela.
Mbak
intan menyibakan gorden jendela perlahan. Ia mengintip keluar rumah. Jalanan sepi.
Di depannya nampak hamparan sawah yang tidak ada penerangan. Di ujung jalan ada
satu lampu jalan yang redup.
Ia
memerhatikan lampu jalan agak lama. Namun ia melihat sesuatu yang aneh. Di dekat
lampu ada sebuah benda putih yang ia tidak tahu apa itu. Semakin ia
memerhatikan, semakin ia penasaran itu apa. Sampai akhirnya benda itu membentuk
sosok yang jelas. Itu POCONG!!!
Mbak
Intan menjerit dalam hati. Ia kaget bukan kepalang. Tubuhnya kaku tidak dapat
bergerak.
Pocong
tersebut berlumuran tanah kuburan. Kain kafannya dipenuhi noda lumpur. Namun yang
aneh adalah sosok pocong itu tidak memiliki kepala. Alias KEPALANYA BUNTUNG!!
Setelah
agak lama, Mbak Intan langsung menutup gorden kemudian mencoba untuk tidur. Sejak
saat itu ia tidak ingin lagi melihat keluar jendela malam hari.
Ada lanjutannya bang? Atau memang cerita ini masih on going dan belum ada penyelesaian cerita?
ReplyDeleteMasih penasaran nih, ditunggu kelanjutannya bang...
Njiiir serem juga ceritanya, Ga. Kayaknya bakat nih buat nulis cerita horor..
ReplyDeleteDeg-degan banget tuh pasti, lagi enak2 santai dalam rumah tau-tau pintu rumah kebanting.
Orang kadang emang suka aneh2 ya, dini hari bangun bukannya merem lagi malah penasaran liat keluar jendela. Liat pocong tanpa kepala deh, serem banget 😨