Sebagai pemuda, pada
Hari Sumpah pemuda di tanggal 28 Oktober ini, gue merasa terpanggil. Secara gue
ini seorang pemuda, ya walaupun gue sering dipanggil “Bapak,” bahkan “Om.” Di Indomaret,
gue ditanya, “Ada kartu Indomaretnya, PAK?” Di toko ikan gue dibilang, “Cupang
yang ini bagus, OM!”
Di situ gue merasa
menjadi pemuda lanjut usia.
Gue ngerasa kita
sebagai pemuda bangsa harus berbuat sesuatu untuk negeri ini. Terutama di Hari
Sumpah Pemuda ini, renungkan lah kita sebagai pemuda. Karna menurut gue negeri
ini udah nyaris bobrok. Korupsi dimana-mana. Dari tingkat tinggi mentri, sampai
tingkat cetek, kepala desa. Seolah korupsi sudah menjadi budaya di Indonesia. Instansi
antar pemerintah saling melemahkan. Saling serang. Mobil dinas kesenggol dikit
aja langsung angkat senjata. Gue sedih melihat ini.
Enggak lama lagi,
kita generasi pemuda penerus bangsa akan mengambil alih negara ini. Bapak-bapak
kita akan segera lengser. Pensiun dari jabatannya dalam negeri ini. Gue berharap,
kita akan menjadi penerus generasi yang lebih baik dari sebelumnya. Terutama kita
para generasi 90-an.
Di Hari Sumpah
Pemuda ini, gue mengajak kita para pemuda terutama generasi 90-an, yang
sebentar lagi akan menjadi pewaris estafet penerus bangsa Indonesia, untuk
bersumpah akan menjadi pemuda terbaik. Generasi emas Indonesia. Mengangkat keterpurukan
bangsa dan membaliknya menjadi prestasi-prestasi yang membanggakan.
Untuk kita
generasi 90-an yang ssekarang masih kuliah, selesaikanlah kuliahmu dengan baik.
Jujur dalam membuat skripsi. Karna yang terpenting adalah kejujuran, bukan
melulu IPK. Kejujuran adalah mata uang yang bisa dipakai dimanapun. Tapi kecurangan
akan membuat kita tidak dipercaya selamanya. Untuk generasi 90-an yang sudah
bekerja menjadi guru, jadilah guru profesional, jujur, dan menjadi panutan
murid. Yang menjadi polisi, jadilah polisi jujur, bukan minta sogokan tilang, atau
senggol dikit langsung angkat senjata. Yang menjadi artis dangdut, jadilah
artis yang populer karna karya, bukan sensasi goyang erotis.
Biarlah keterpurukan
bangsa yang dipegang oleh generasi diatas kita hilang, tenggelam dan menjadi
kisah pelajaran untuk kita. Selanjutnya tugas kita memegang kendali negeri ini.
Generasi 90-an,
mari bulatlkan tekad, bersumpah di jaman now sebagai pemuda untuk bersungguh-sungguh
menjadi generasi emas negeri ini.
Jayalah pemuda Indonesia!
Selamat Hari Sumpah Pemuda.
Kuningan,
28 Oktober 2017.
Yoga,
pemuda yang nampak lanjut usia.
Secara matematis aku memang generasi 90-an, yah walaupun aku lahir 1998 yang berarti sebenarnya hanya 2 tahun pertama hidupku aku di tahun 90-an sehingga tidak tau bagaimana rasanya menjadi anak 90-an. Tapi, aku seorang pemuda. Sekarang aku senang berjuang menyiapkan diri untuk menerima tongkat estafet pembangunan. Dan sebagai sesama pemuda, aku akan berjanji untuk meneruskan hal yang baik dari pendahulu dan meninggalkan yang tidak baik :)
ReplyDeletepemuda memang penggerak masa, mau tidak mau kita sebagai pemuda yang harus turut andil demi memperbaiki kekacauan yang sudah terjadi sekarang ini,hmm. bismillah...
ReplyDeleteWah bisa jadi bahan amanat pembina saat upacara kemarin nih.
ReplyDeleteSebab, kejujuran adalah hal yang paling penting. Bagaimanapun, dimanapun, kapanpun. Jayalah pemuda Indonesia
ReplyDeleteduh sumpahnya bikin merinding Pak, eh Om. Bang maksudnya. Gue nih generasi tahun 90-an, lebih tua dari generasi kids jaman now.
ReplyDeleteMarilah benahi negara kita tercinta ini mulai dari diri sendiri. bertanggung jawab secara penuh diaalai dari hidup sendiri. MERDEKA!!!
Betul, Yog. Sebentar lagi generasi 90-an akan menggantikan generasi pendahulunya. Gue setuju, kalau menjadi pemuda yang berguna buat masa depan bangsa dengan profesi kita masing-masing. Tidak ada profesi yang lebih tinggi dari profesi lain, bedanya cuma profesi yang dikerjakan dengan baik dan yang tidak baik, seperti yang lo bilang.
ReplyDeleteSelamat hari sumpah pemuda!