Sore itu, kita berkendara di bawah langit mendung
Udara mulai lembab
Bulir air jatuh sedikit-demi sedikit dari langit
Cahaya matahari mulai meredup di ufuk barat
Aku membelokan kaca sepion sebelah kiri
Melihat pantulan wajahmu di dalamnya
Wajah yang teduh dibalut kerudung abu mancung
Kau menoleh, membalas tatapanku di dalam kaca sepion itu
Sesaat kemudian kau getarkan hatiku dengan senyum tipis
Senyum tipis yang manis
Bulir air langit makin deras
Aku sedikit mempercepat laju motor
Berharap kita terhindar dari hujan
Langit sudah gelap
Pada akhirnya kau dan aku menggigil
Kita berhenti di depan rumah minimalis
Berwarna jingga dengan pagar hitam
Dua orang membuka pintu
Menyambut kedatanganmu yang sedari tadi ditunggunya
Kau menghilang di balik pintu
Tenggelam dalam dekapan ibu-bapakmu
Sempat kuutarakan maaf
Membuatmu basah oleh hujan
Sehingga kerudungmu kuyup dan tak mancung lagi
Aku memutar motor
Menuju rumah
Senyum-senyum sendiri sepanjang jalan
Jika orang mengiraku gila, mereka tidak salah
Memang aku gila
Lebih tepatnya, tergila-gila kamu
postingan jatuh cinta nii, uda jatuh cinta keberapa ini mas
ReplyDeleteWah, ke berapa yah. Banyak. tapi enggak berhasil-berhasil. hhh
DeleteBahasanya keren kali mas, macam orang yang sedang jatuh cinta saja wkwkwk
ReplyDeleteTak ada salahnya dengan gila,
ReplyDeleteNyatanya tiap orang sebenarnya gila terhadap suatu hal.
Assseekk, keknya aku juga pernah gila yang seperti ini deh dulu wkwk, jadi keinget masa lalu
ReplyDeleteLucu ga tulisannya hahaa..
ReplyDeleteTerakhir baca nama blog na mahacagur sekarang ganti