Aku selalu
merekam lamat-lamat saat matamu mulai mengecil, tenggelam dalam tawa karna
kekonyolanku. Kau mulai menutup mulutmu dengan tangan. Kadang dengan bagian
bawah kerudungmu. Mencoba menahan renyah tawamu. Bahkan sampai-sampai kau harus
memukul bahuku.
Maafkan aku yang
harus membuatmu tersiksa menahan tawa.
Aku sengaja. Aku sengaja bertingkah konyol. Karna kau terlihat begitu
cantik saat tertawa lepas. Suara lembutmu saat tertawa dan memprotesku yang
bertingkah konyol menjadi nyanyian kesukaanku.
Jantungku
berdebar, lebih kencang, lebih tak karuan. Aku jadi lebih sering menelan ludah.
Mencoba memalingkan wajah namun tak ingin melewati matamu yang mulai mengecil,
bibirmu yang mulai mengembang, dan semua detail wajahmu dari jarak sedekat itu.
Dilematis.
Semoga kau
baik-baik saja di sana, di tempat ribuan mill dari sini. Harapanku masih sama.
Belum berubah. Namun aku tahu, kehidupan adalah misteri yag tidak bisa aku
perkirakan.
Kau harus tahu,
saat ini, aku sangat merindukan nyanyian kesukaanku.
bercerita tentang sahabat apa calon mbak? ikut sedih tapi bingung yang dimaksud itu apa hehehhehehe
ReplyDeleteA-aku ini cowok lho Mbak. Uhuhu
DeleteDuh yang lagi kangeeen, lagi ldr ya mas?
ReplyDeleteIyah, LdR sama jodoh yg mash di tangan Allah. :-D
Deletecurhatan lagi pdkt sama temen ya?
ReplyDeleteatau hanya iseng nulis? bagus kata-katanya semuanya rapih sudah mirip novel teenlit lah.. keep up good work ya ..
bw balik ya ke blog saya di : http://triyan-arief.blogspot.co.id/2017/07/kingdom-has-fallen.html
Fix lah ini mah sdg rindu rindu tapi rada nyakitin hati ya. Seperti kata pidi baiq, "jgn rindu,biar aku saja, sebab rindu itu berat, kau ga akan kuat".
ReplyDeleteaduhhhh galau amat Yog hehehehe..kayaknya postingan kita 11 12 ini..siapakah wanita yang beruntung ituuu?? Semoga cepatlah bertemu dengan ketidakberubahan yang kamu harapkan ya. Semangattt!! Hahaha
ReplyDelete