Manusia adalah
makhluk sosial. Karna itu mereka butuh manusia lain dalam menunjang
kehidupannya. Contohnya dari hal kecil seperti upload foto di instagram.
Manusia butuh orang lain untuk fotoin dia lagi berpose. Temen gue si Cucu,
minta gue fotoin dia lagi bergaya di pinggir pantai. Sampe tangan gue keram
karna dia minta foto puluhan kali. Dia enggak pernah merasa puas dengan hasil
jepretan gue dan selalu ngerasa pipinya terlalu gendut. Gue harus nyari angle
yang sempurna demi menyembunyikan buntelan lemak di pipi Cucu.
Begitu juga
dengan hal lain. Manusia butuh keluarga sebagai tempat berinteraksi pertama
kali, butuh teman untuk berbagi, dan juga butuh pasangan hidup untuk berkembang
biak. Poin terakhir adalah yang paling penting.
Manusia adalah
makhluk mamalia. Ia berkembang biak dengan cara pembuahan internal dan melahirkan
bayinya, bukan seperti amoeba yang bisa membelah diri. Apalagi seperti touge
yang tumbuh dari kecambah. Karna itu lah proses berkembang biak ini sangat
penting terutama memilih pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan.
Namun gue sangat
menyayangkan manusia jaman sekarang masih menggunakan cara konvensional dalam memilih
pasangan hidup. Yakni dengan cara pacaran. Padahal menurut penelitian di universitas
swasta enggak terkenal di Ethiopia, berpacaran lebih banyak mudorotnya. Pertama,
pacaran berpotensi akan menjadi suatu hubungan “ngejagain jodoh orang.” Kedua,
pacaran membuat sifat asli seseorang ditutupi dan akhirnya malah nampak aslinya
saat menikah. Dan setelah gue cermati, memang benar penelitian universitas
enggak terkenal di Ethiopia itu.
Gue menyaksikan
sendiri gimana sepasang sejoli yang udah pacaran lama, ngelebihin lamanya masa
kuliah gue, eh tahunya putus di tengah jalan, dan endingnya malah tunangan sama
orang lain. Contohnya Kinan yang cuma ngejagain Raisa, calon jodoh orang lain
(Hamish). Enggak kebayang gimana remuk redam hati Kinan saat Indonesia
berkabung di Hari Patah Hati Nasional kala itu. Dan masih banyak mudorot lainnya.
Maka dari itu,
sebagai pengganti cara konvensional dalam memilih pasangan hidup, mending lo
simak tips jitu dari gue dalam memilih pasangan hidup berikut ini. Cekidot!
TIPS PERTAMA
Tips pertama
adalah pilihlah pasangan hidup yang
seiman. Langkah pertama adalah mengetahui apa iman calon pasangan hidup kamu.
Karna kalau iman aja enggak sama, gimana mau jalanin hidup sama-sama. Percayalah,
memiliki pasangan hidup yang enggak seiman tuh enggak gereget.
Kalau iman sudah sama, perhatikan juga
kualitas keimanannya. Jangan sampai punya pasangan yang hedonis. Lupa akherat. Mikirin
dunia terus padahal sampe kapanpun napsu dunia enggak akan bisa terpuaskan. Sudah
punya sepeda, terus pengen punya motor. Punya motor pengen punya mobil. Punya mobil
pengen punya pesawat jet pribadi.
Gitu aja terus sampe Kaesang Pangarep
diperiksa polisi.
Padahalkan kebahagiaan sejati enggak
diukur pake uang. Seorang istri pasti lebih seneng punya suami yang bagus
bacaan Qurannya daripada suami yang pinter 7 bahasa asing tapi baca Quran-nya
kayak Ajiz Gagap keselek biji korma.
TIPS KEDUA
Tips kedua
adalah pilihlah pasangan hidup yang sifat
dan karakternya pas sama kamu. Ini penting banget. Percumah punya pasangan
kaya raya, mobil banyak, rumah bertingkat, celana dalem sekali pake langsung
buang, ganti baru, namun sifatnya enggak pas sama kita. Membuat kita enggak
nyaman di sebelahnya.
Gimana kita bisa
menjalani hidup bersama sampai tua kalo berada dekatnya aja enggak nyaman.
Ibarat menuju suatu tempat
naek mobil yang enggak bikin kita nyaman di dalamnya. Kita merasa enggak nyaman
karna AC nya mati, tempat duduknya cuma pake bangku kayu panjang kayak di
tukang mie ayam kaki lima, ban mobilnya segi enam jadi jalannya serasa
menunggangi kuda liar. Gimana kita bisa sampai ke tujuan kalau mobilnya kayak
gitu.
So, mengenali
karakter calon pasangan hidup itu penting banget.
However, menurut
gue memilih karakter pasangan hidup bukan menitik beratkan pada sifat baik yang
dia punya. Seperti temen gue yang kalo punya pasangan pengennya karakternya
yang penyayang, dewasa, dan tahan lama.
Gue enggak gitu.
Tapi gue
ngeliatnya memilih karakter pasangan tuh menitik beratkan pada sejauh mana kelemahannya
bisa gue terima. Sejauh mana sifat buruknya enggak membuat gue ilfeel dan
berniat poligami. Sejauh mana sifat ngeselinnya enggak menghilangkan cinta dan
birahi gue kepadanya.
Nah, sifat dan
karakter perlu dipertimbangkan baik-baik. Cara untuk menilai karakter calon
pasanganpun bisa dilakukan dengan gampang. Yang jelas bukan dengan cara pacaran
sama dia untuk mengenali gimana karakternya. Itu cara yang so yesterday.
Kampungan. Kuno! Lagian juga selama pacaran kan bisa aja dia menyembunyikan
sifat belangnya. Eh pas udah nikah baru keluar aslinya. Tiap malem keluyuran
main sama janda anak satu. Enggak pernah ngasih uang dapur malah habis buat beliin
kuota 4G untuk si anak janda.
Well, Ada cara
yang lebih simple dan gampang daripada pacaran. Yaitu dengan melibatkan
perantara orang ketiga yang dipercaya. Bisa temannya. Atau orang terdekatnya.
Biarkan orang ketiga itu jadi informan kamu. Dia bisa menyelami kehidupan calon
pasanganmu dengan leluasa, kehidupan dimana enggak bisa kamu selami, mengenali
karakternya, kelemahannya, baik-buruknya. Cara ini lebih akurat. Baik-buruknya
sikap calon pasangan kamu bisa kamu ketahui dengan transparan. Tidak ada yang
ditutup-tutupi. Lebih transparan dari sistem demokrasi di nengeri ini.
TIPS KETIGA
Tips ketiga pilihlah pasangan hidup yang karakter keluarganya
pas sama kamu. Yups, karakter keluarga dari pasangan hidup kamu juga enggak
kalah penting. Karena saat menikah, kita enggak cuma menikah dengan pasangan
kita aja, tapi juga menikah dengan seluruh keluarganya. Mengikat keluarganya
menjadi bagian dari keluarga kamu. Pernikahan adalah dua keluarga yang bersatu.
Itu intinya.
Kamu bisa cari
tahu gimana karakter keluarganya dengan mudah. Apalagi sekarang jaman sosmed.
Ini bikin kamu lebih mudah mengenali karakter keluarga calon pasangan. Langkah pertama,
follow akun sosial media orangtua calon pasanganmu. Kalau nyokapnya punya akun instagram, langsung kamu
follow! Jangan takut enggak di-follow-back. Kalau sudah, ikuti tiap
postingannya. Perhatikan dan pelajari, apakah dia pernah mengupload vidio
ujaran kebencian atau enggak. Kalau ada, jangan dulu dilapor ke polisi. Nanti
bisa-bisa kamu yang dijadikan tersangka.
Dari situ kamu
bisa mengenali karakter keluarganya.
Kamu juga bisa
tanya dengan teman-teman dia, tentang gimana keluarganya. Kamu juga bisa
langsung mendatangi orang tuanya. Ngobrol dan kenali sifat mereka. Daripada Malem
Minggu keluyuran ngajak calon pasangan makan di tempat kaki lima
terus bikin dia masuk angin, mending beliin dia
martabak telor isi 5 telor bebek dan bawa ke rumahnya. Ngobrol dengan bokap
nyokapnya. Dari situ kamu bisa mengenali karakter keluarganya.
Kalo kamu salah
mengenali karakter keluarga pasangan, bisa kayak temen gue jadinya. Si Jujum.
Keluarga suami Jujum enggak begitu pas karakternya dengan Jujum. Mereka seneng
ngegosipin orang. Jujum pun masuk dalam target utama gossip mereka. Suatu hari Jujum masak untuk suami dan keluarganya. Saat
masakan sudah terhidang di meja, Jujum diomongin sama mamah mertuanya. Katanya
masakannya enggak enak! Nasinya kelembekan. Saat Jujum lagi istirahat karna kecapean masak, dia
diomongin lagi. Dibilangnya males. Enggak mau beres-beres rumah. Saat Jujun
bernafas juga diomongin. Katanya nafas Jujum bau. Di sisi lain Jujum orangnya
enggak bisa kuat dalam tekanan. Dia cepat patah hati jika diomongin orang.
Dijelekin dan dihardik orang. Jujum pun hanya bisa meratapi nasibnya yang pedih
ini. Tiap apa yang dia lakuin selalu bikin makan ati.
Nah, jadi,
mengetahui karakter calon pasangan aja enggak cukup. Kenali juga keluarganya.
Kalo sifat calon pasangan sudah pas sama kamu, tapi sifat keluarganya
bertentangan, mending tinggalin. Daripada makan hati seumur hidup. Hih!
TIPS KEEMPAT
Tips keempat
adalah pilihlah pasangan hidup yang cantik, bohay, dan semok penampilan fisiknya
pas sama kamu. Menurut gue penampilan fisik pasangan sangatlah penting. Karna
awal jatuh cinta bemula dari mata, lalu turun ke hati. Gimana mau jatuh cinta
kalo baru ngeliat fisiknya aja mata serasa kena tumor ganas dan
mendadak jadi buta.
Tapi perlu
diingat, penampilan fisik di sini artinya bukan berarti harus cantik, harus
bohay, apalagi semok. Tapi maksudnya adalah penampilan fisik yang saat kamu melihatnya, kamu ngerasa
baik-baik aja. Enggak ngerasa terganggu. Kalo kamu enggak terganggu punya
pasangan yang bulu hidungnya nyambung ke bulu dada ya silahkan aja. Nikahi dia!
Tapi kalau kamu merasa terganggu dengan penampilan fisik kayak gitu, ya plihlah
orang yang penampilan fisiknya membuat kamu merasa baik-baik saja saat menatapnya.
Gue pribadi sih
enggak neko-neko mematok standar penampilan fisik untuk pasangan hidup kelak.
Yang penting postur tubuh dan wajahnya normal kayak cewek pada umumnya. Sukur-sukur
badannya tinggi. Kulitnya putih. Alisnya tebal alami. Ada lesung di kedua
pipinya. Kalau senyum gigi gingsulnya nongol ngegemesin. Enggak neko-neko, kan?
TIPS TERAKHIR
Nah, tips
terakhir yang gue kasih ini paling krusial. Ini enggak boleh kalian skip. Yaitu pilihlah yang beda kelamin. Tuh kan, penting banget dan enggak
boleh dilewatin. Maka dari itu kenalilah calon pasangan hidup kamu. Buat kamu
yang cowok, coba perhatikan calon pasangan kamu. Jangan sampe kamu ngalamin
kasus kayak gini.
Ngeri banget kan
kalau sampe apes menikahi “cewek berbatang” kayak di atas? Cobalah di sela-sela
waktu senggang kamu, kepoin dia. Tanyalah ke teman terdekatnya apakah dia suka
pipis berdiri. Ini bukan pertanyaan remeh. Ini penting banget. Karna kalau dia
pernah apalagi suka pipis berdiri, dia pasti cewek batang!
Selain bertanya,
lo juga bisa observasi sendiri apakah dia cewek batang atau bukan. Kalo saat
dia belanja muter-muter mall seharian untuk nyari dan menyeleksi baju mana yang
lebih pengen dia beli namun endingnya dia malah beli baju yang pertama kali dia
lihat dan dia sentuh, berarti dia cewek sejati. Bukan cewek batang!
Observasi lagi
dia! Kalo saat nganterin dia belanja dan dia nanya, ‘Bagusan baju pink atau
yang ijo?’ terus kamu jawab baju yang ijo tapi dia malah enggak setuju dan memaksa
kamu bilang bagusan baju yang pink, tapi endingnya dia malah beli baju warna
biru, berarti dia cewek sejati. Bukan cewek batang.
Iyah, cewek
sejati mah ribet.
Nah, itulah tips
jitu memilih pasangan hidup. Sekarang silahkan kamu cermati dan resapi dalam-dalam
demi masa depan yang lebih gemilang. Terimakasih banget lho mau membaca tulisan
ini. Padahal gue yang nulisnya aja masih seorang tuna asmara.
Jangan sungkan
untuk meninggalkan komentar di bawah.
See you...
Buat kamu, perempuan yang merasa baik-baik aja bersanding dengan cowok berlobang hidung
besar dan berkepala mulai botak, sampe ketemu di pelaminan!
Tips yang bermanfaat nih, tapi itu ya yang terakhir lah. Memang betul sih dan benar, tapi itu mah udah tahu semua .. hehe
ReplyDeleteMeskipun untuk berumah tangga masih lama tak ada salahnya baca dulu tipsnya, kemudian perlahan praktekan.. Siapa tahu sembari mengajar cita-cita dapet cinta..hehe
Yang nulis udah meraktekan tipsnya belum ya..wkwk
Tips yang bagus, satu lagi pilih yang apa adanya lah, buka ada apanya hhe :D
ReplyDeletehal hal mudhorot pacaran yang agan bilang emang true banget. pacaran ama cewek yang kita pengen juga bukan jaminan kita dapet tuh cewek, yg ada malah endingnya kita jagain cwek org lain,
ReplyDeleteane jga mulai spikiran sama kata2 agan yg kita hrus memperhitungkan sbrapa jauh bisa menerima kelemahan pasangan kita. mantap nih postingan!. Semangat. numpang share juga! :D
Tips yang sangat bermanfaat, apalagi tips yang terakhir itu hahaha. Cewek sejati itu emang ribet dan sulit dimengerti. Btw, Emang bener sih, pacaran itu banyak mudharotnya ketimbang manfaatnya, salah satunya "ngejagain jodoh orang laen" itu kampret banget emang hahaha.
ReplyDeleteMungkin nikah sama temen/sahabat sendiri itu yang paling aman, gausah capek-capek buat ngenalin sifatnya, keluarganya, dll hahaha.
Seiman harus jadi Prioritas emang, Thanks udah mau berbagi
ReplyDeletesalam kenal ...
Ini tulisan yang sangat berpaedah, saya harus mempertimbangkan usul dr penulis... ��
ReplyDeleteWaiya sebetulnya nyari pasangan eta gampang gampang susah ya,
ReplyDeletetapi jalanya tetap satu, jangan melalui pacaran.
Point-point yang bang likalikuguruunyu sampein sangat sesuai dengan prinsip hidup saya bang.
moga saya bisa lekas dapet jodoh deh muehe ,
Hm... tips yang sangat bermanfaat bagi seorang yang suka makan tuna eh tuna asrama macam orang-orang di luar sana. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa membuat para warga 'single' di luar sana terutama laki-laki bisa lebih bersemangat dalam menjalani hidup dan bisa mendapatkan pasangan hidup pada saatnya kelak.
ReplyDeletewah wah poin terakhir mantap. tapi bukannya sebenernya cowok juga dianjurkan pipis jongkok ya, gak berdiri. kalo semuanya jongkok gimana bedainnya. hehe
ReplyDeletetipsnya luar biasa, di era sekarang yang mana pacaran udah sangat wajar ini berani memberikan tips yang bertentangan. good job
tapi kayaknya hal'' ini udah ga berlaku sama yang udah cinta mati. kan apa aja berasa indah. susah diomongin.
ReplyDeletehahaha
tapi ya emang enaknya sih nyari pasangan yang karakternya ga jauh'' dari kita. satu tujuan juga. dan bener tuh, seenggaknya sifat buruk yang dimiliki pasangan ga sampe bikin diri kita ini ilfeel lah ya. entar pas tau, si pasangan suka ngacak'' sampah, entar ditinggal lagi.
btw, yang nulis ini udah ada pasangannya belom nih?