Sunday 24 June 2018

Inikah Arti Merindu

Share it Please


Gue dikenal sebagai orang rumahan. Seumur hidup hampir enggak pernah ninggalin rumah. Waktu usia SD gue diajak Tante nginep di rumahnya. Tapi gue menolak enggak mau. Gue nangis kejer.

Entah kenapa, gue selalu enggak nyaman kalau jauh dari rumah. Rasanya lebih nikmat tidur di rumah sendiri, walaupun rumah yang kecil. Ngobrol bercengkrama dengan keluarga.

Memasuki masa kuliah, gue masih enggan jauh dari rumah. Di saat teman-teman berlomba mendaftar ke perguruan tinggi di luar kota, gue malah nyari kampus yang deket dengan rumah. Males aja ngebayangin harus tinggal jauh dari rumah dan orangtua.


Karena itu gue selalu dekat sama orangtua, terutama ibu. Jadilah gue anak mamih. Yang selalu di rumah. Dan semua mengira gue anak rumahan.

Sampai suatu saat gue nekad pergi ke daerah yang jauh. Bahkan terlalu jauh. Gue mengajar di pedalaman Pulau Nias. Jauh sekali dari tempat tinggal gue di Kuningan Jawa Barat. Dan saat itulah pertama kalinya gue jauh dari rumah.

Selama satu tahun gue menghabiskan waktu jauh dari rumah. Dan rasanya rindu berat dengan rumah. Dengan ibu dan bapak.

Setelah satu tahun selesai mengajar di pedalaman, gue kembali harus jauh dari rumah. Gue harus meneruskan Pendidikan Profesi Guru di Bandung Jawa Barat.

Di kesempatan libur Idulfitri tahun ini gue pulang ke Kuningan. Dan saat itu lah gue melepas rindu dengan orangtua. Anak rumahan yang jarang keluar rumah ini kembali ke rumah, melepas rindu. Anak yang main terlalu jauh sampai ke Pedalaman Nias Selatan ini akhirnya pulang ke rumah, merasakan kembali bercengkrama dengan ibu dan bapak.

Gue yang selama ini selalu dekat dengan orangtua, baru merasakan rindu yang teramat saat jauh dari orangtua. Rindu ini membuat gue mengerti betapa berarti orangtua bagi gue. Inikah arti merindu? Dari rindu ini gue jadi tahu gue harus memuliakan ibu dan bapak. Dari rindu ini gue mengerti gue harus merawat orangtua.

Gue berkeinginan kelak gue harus berkarir di Kuningan, agar gue bisa merawat ibu bapak. Jika kelak gue berjodoh dengan istri yang berasal dari jauh, istri gue itu harus tinggal di Kuningan. Misal istri gue kelak berasal dari Lombok karena gue dan dia dipertemukan Allah saat Pendidikan Profesi Guru, dia harus bisa tinggal di Kuningan. Misal lho. Ini hanya “misal.” Kami tinggal di Kuningan agar gue bisa merawat ibu dan bapak.

Inikah arti merindu?

Bukan, bukan gue tidak lagi mau merasakan rindu kepada rumah, kepada ibu dan bapak. Tapi dari merindu inilah gue mengerti gue harus selalu ada untuk ibu dan bapak. Gue harus merawat mereka.

Dari rindu ini lah gue mengerti betapa berharganya kehadiran keduanya bagi gue.

Inikah artinya merindu?

7 comments:

  1. bener banget, terkadang kita juga harus merindu supaya tau artinya kebersamaan. Soalnya pada saat kita udah jauh dari org yg kita sayang, semuanya baru terasa. Rindu hhmm

    ReplyDelete
  2. kalo lagi jauh baru berasa yg namanya rindu. gw juga kangen ke ortu kalo pas jauh dan emang jauhhh krna ngerantau

    ReplyDelete
  3. Luar biasa! Merantau untuk mengabdikan diri sebagai guru, semoga pendidikan Indonesia terangkat kualitasnya karena salah satu niat mulia masnya ya. Dan sekali benar, rindu itu mengajarkan sesuatu kepada kita. Terlebih rindu kepada rumah, bapak dan ibu.

    Eits, tapi yang soal jodoh itu kode atau gimana masnya? Wkwkwk. Kalau iya, semoga peka ya doi mas hehe.

    ReplyDelete
  4. Ya... aku juga anak rumahan. Dari kecil sampai lulus SMA selalu di rumah. Tapi sudah dua tahun ini aku merantau untuk mengejar masa depan. Tiap ingin pulang memang momen yang paling ditunggu. Tiap hari terakhir pengen balik ke rantau selalu berpikir, haruskah aku balik merantau lagi?

    ReplyDelete
  5. wah anak soleh ya...tapi keren lho batu loncatannya langsung jauh ke Pulau Nias. Semoga nanti bisa dipertemukan dengan istri yang juga bsia menyayangi mertua ya..biar nanti nggak kayak sinetron Indosiar :(

    ReplyDelete
  6. BROKER TERPERCAYA
    TRADING ONLINE INDONESIA
    PILIHAN TRADER #1
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
    Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    ReplyDelete

Profil Penulis

My photo
Penulis blog ini adalah seorang lelaki jantan bernama Nurul Prayoga Abdillah, S.Pd. Ia baru saja menyelesaikan studinya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris. Ia berniat meneruskan studinya ke jenjang yang lebih tinggi untuk memperdalam ilmu Pendidikan Bahasa Tumbuhan, namun sayang belum ada universitas yang membuka jurusan tersebut. Panggil saja ia “Yoga.” Ia adalah lelaki perkasa yang sangat sayang sekali sama Raisa. Di kamarnya banyak sekali terpajang foto Raisa. Sesekali di waktu senggangnya, ia mengedit foto Raisa seolah-olah sedang dirangkul oleh dirinya, atau sedang bersandar di bahunya, atau sedang menampar jidatnya yang lebar. Perlu anda tahu, Yoga memiliki jidat yang lebar. Karna itu ia sering masuk angin jika terlalu lama terpapar angin di area wajah. Jika anda ingin berkonsultasi seputar mata pelajaran Bahasa Inggris, atau bertanya-tanya tentang dunia kuliah, atau ingin mengirim penipuan “Mamah Minta Pulsa” silahkan anda kirim pesan anda ke nurulprayoga93@gmail.com. Atau mention ke twitternya di @nurulprayoga.

Find My Moments

Twitter