Wednesday 20 April 2016

Apa di Sini Cuma Gue yang Pernah Ngalamin Hal-Hal Berikut?


Pernah enggak sih elo ngalamin masuk ke suatu ruangan, lupa mau ngapain, terus keluar lagi? Pas udah di luar, elo baru inget mau ngelakuin apa. Dan akhirnya elo masuk lagi ke ruang itu.

Gue pernah banget. Dan sering banget. Bukan cuma soal keluar masuk ajah. Gue juga pernah buka hape. Pas udah buka lockscreen hape gue, gue lupa mau ngapain. Karna bingung, gue masukin lagi deh hape ke saku. Giliran hape udah masuk kantong, baru gue inget mau chat gebetan, “Kamuh lagi apach?”

Selain hal di atas, gue juga ngalamin beberapa kejadian berikut. Dan gue bertanya-tanya, apakah cuma gue yang ngalamin hal ini, atau elo juga pernah mengalaminya.

Continue Reading...

Wednesday 6 April 2016

Tiga Orang Paling Sensitif di Dunia



Menurut gue, ada tiga orang yang paling sensitif di muka bumi ini. Setelah gue melakukan pengamatan mendalam terhadap perilaku orang-orang sekitar gue, gue mendapatkan fakta bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk sensitif. Emosi mereka bisa terpancing begitu saja. Misal, nonton sonetron marah-marah sendiri.

Namun, dibalik itu semua, berikut adalah tiga dari sekian banyak jenis orang sensitif gampang marah yang hidup di muka bumi.

Di urutan pertama orang paling sensitif adalah cewek PMS. Mereka gampang banget marah karna disebabkan suasana biologis jiwanya yang terganggu. Mangkanya, cewek PMS gampang banget tersulut emosinya.

Kalo cewek PMS naek angkot, begitu turun dari angkot, mamang angkotnya yang ngasih duit, “Neng, ini uang buat beli kuota.”

Kalo cewek PMS lagi sidang skripsi, dosen pengujinya yang minta direvisi, “Mbak, tolong koreksi sifat buruk saya, biar saya revisi dan menjadi pribadi lebih baik.”

Kalo cewek PMS selingkuh, pacarnya yang minta maaf, “Sayang, maafin aku udah enggak pernah bikin kamu bahagia jadi kamu selingkuh.”
Continue Reading...

Friday 1 April 2016

Tips Jitu Menjawap Pertanyaan “Kapan Nyusul?”



Gue sudah sering dibombardir dengan pertanyaan enggak berperasaan, “Kapan nyusul?”

Ketika gue menghadiri undangan kawinan perdana di semester enam, gue sudah mendapatkan pertanyaan tersebut. Iyah, “kapan nikah” maksudnya.

Gue santai aja nanggepin pertanyaan tersebut. Enggak ada ekspresi lain selain cengar-cengir-menjijikan yang terpancar dari wajah gue. Gue masih selow.

Suatu waktu, gue kembali datang ke undangan kawinan. Lagi-lagi gue ditanya “Kapan nyusul?” bahkan bukan cuma itu, kali ini gue juga ditanya, “Kok enggak diajak istrinya?”

Gila! Ini sih ngeledek namanya. Setua itu kah wajah gue!

Seiring bertambahnya usia dan kini gue sudah lulus kuliah dan resmi bergelar S.Pd, gue sudah kenyang makan asam garam seputar pertanyaan “Kapan nyusul?” Selama ini gue cuma nanggepin dengan cengar-cengir, namun cukup sudah! Gue enggak bisa diginiin terus. Emosi gue membuncah ketika gue menghadiri acara lamaran sepupu gue, Ghina, pada tanggal 25 Maret kemarin.

Moment itu adalah titik balik kebangkitan gue. Gue sadar, sesaat lagi Ghina menikah. Di moment nikahan Ghina kelak gue pasti akan dihabisi dengan pertanyaan “Kapan nyusul?” Itu pasti! Gue enggak akan tinggal diam. Seluruh kekuatan akan gue kerahkan untuk memproteksi diri dari pertanyaan super mengerikan itu.

Sejak tanggal 25 Maret itu, gue berpikir keras jawaban apa yang paling tepat yang harus gue berikan saat dicerca dengan pertanyaan jahat demikian.

Berikut ini, pilihan cara menjawab yang gue pertimbangkan untuk dilontarkan saat kita dibombardir dengan pertanyaan”KAPAN NYUSUL?”

Pertama-tama, jawablah dengan tertawa santai seperti berikut:

Continue Reading...

Barangkali Luka di Hati sama seperti Luka di Jari



“A..., tolong kupasin kelapa!” teriak nyokap dari dapur. Gue adalah anak pertama dan gue adalah Orang Sunda. Itulah mengapa nyokap memanggil gue, ‘A,’ yang berarti ‘kakak.’

Gue lagi asik gogoleran nonton FTV di ruang tengah. Maklum, gue masih pengangguran, jadi kerjaan gue nonton FTV untuk nyari inspirasi.  Gue baru kerja part-time ngajar di bimbel. Full-time-nya gue nganggur di rumah, nonton FTV.

“Iya, Mah. Sebentar, A’a lagi nonton FTV dulu,” jawab gue kala itu.

“Cepetan! Mamah mau masak sayur lodeh nih pake santen!” teriak nyokap gue lagi.

Ini yang ngeselin. Nyokap tuh enggak toleransi banget sih. Gue lagi asik nonton FTV, eh malah disuruh ngupas kelapa. Mana adegannya lagi seru lagi. Di TV nampak pemeran cowok lagi nembak pemeran cewek, terus mereka pelukan. Adegan tersebut sungguh indah, beda banget dengan realita yang mana kalo cowok nembak cewek bukannya pelukan, malah digantung berminggu-minggu.

“I-iyah, sebentar, Mah. Nuggu iklan, nih!” teriak gue ke nyokap.

Enggak ada teriak balasan dari nyokap. Hening.

Asik, gue terusin nonton FTV. Setelah cewek dan cowok itu pelukan, mereka tatap-tatapan. Wajah mereka makin mendekat satu sama lain. Si cowok memiringkan kepala 20° ke kiri. Mata si cewek terpejam. Bibir mereka berdekatan. Lalu mereka... gelap. Tiba-tiba TV gue menjadi gelap.

“KUPAS KELAPA SEKARANG!” teriak nyokap yang tiba-tiba ada di sebelah TV sambil memegang kabel TV yang sudah copot dari saklarnya. “CEPET!” kata nyokap sambil memutar kabel TV  seperti cowboy.

Continue Reading...

Profil Penulis

My photo
Penulis blog ini adalah seorang lelaki jantan bernama Nurul Prayoga Abdillah, S.Pd. Ia baru saja menyelesaikan studinya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris. Ia berniat meneruskan studinya ke jenjang yang lebih tinggi untuk memperdalam ilmu Pendidikan Bahasa Tumbuhan, namun sayang belum ada universitas yang membuka jurusan tersebut. Panggil saja ia “Yoga.” Ia adalah lelaki perkasa yang sangat sayang sekali sama Raisa. Di kamarnya banyak sekali terpajang foto Raisa. Sesekali di waktu senggangnya, ia mengedit foto Raisa seolah-olah sedang dirangkul oleh dirinya, atau sedang bersandar di bahunya, atau sedang menampar jidatnya yang lebar. Perlu anda tahu, Yoga memiliki jidat yang lebar. Karna itu ia sering masuk angin jika terlalu lama terpapar angin di area wajah. Jika anda ingin berkonsultasi seputar mata pelajaran Bahasa Inggris, atau bertanya-tanya tentang dunia kuliah, atau ingin mengirim penipuan “Mamah Minta Pulsa” silahkan anda kirim pesan anda ke nurulprayoga93@gmail.com. Atau mention ke twitternya di @nurulprayoga.

Find My Moments

Twitter