Monday 23 June 2014

Kertas-kertas Kecil

Share it Please

Judul postingan kali ini keren yah? Kesannya puitis abis. Seolah-olah gue bakal menuliskan kata-kata mutiara yang bikin pembacanya migren karna gagal paham apa maksud dari tulisannya. Atau membuat pembacanya ejakulasi dini karna gagal membayangkan setting yang terjadi di puisi tersebut, sehingga mereka membayangkan yang enggak-enggak. Contohnya seperti kata-kata puitis berikut yang dilematis abis, karna susah ditebak apa maksudnya:


Kulari ke hutan kemudian menyanyiku...
Kulari ke pantai kemudian teriakku...

Kulari ke jamban kemudian mengedenku...”


Sebenarnya tulisan gue ini akan jauh dari kata-kata puitis. Bahkan cenderung berantakan dan enggak teratur. Ini adalah sebuah pelajaran untuk kalian supaya enggak tertipu dengan judul yang menarik, menggelitik, atau enerjik seperti di atas. Sama hal nya dengan kehidupan sehari-hari. Kalian juga jangan sampai tertipu oleh wajah yang terlihat cantik karna ditutupi bedak tebal. Mungkin saja sebenarnya wajahnya bolong-bolong kayak aspal jalur pantura. Atau mungkin saja dibalik wajahnya yang cantik, ternyata dia mafia penjual batagor berformalin. Hati-hati!
Baiklah, sejujurnya tulisan gue ini ada kaitannya dengan “kertas” dan “kecil.” Kertas adalah benda yang enggak pernah lepas dari hidup kita. Dari mulai lahir sampai meninggal, semua orang pasti pernah menyentuh, melipat, atau mengrepe-grepe kertas. Gue sendiri sering banget melipat-lipat kertas. Salah satunya kertas yang bergambar wajah mantan gebetan dulu. Gue lipat-lipat kertas itu sampai kecil, lalu gue selipkan di kaki meja, untuk mengganjel meja agar tuh meja tetap berdiri kokoh tanpa bergoyang-goyang. Memang, idealnya kertas bergambar wajah mantan itu dibakar, tapi gue memilih untuk hal yang lebih bermanfaat, sekalipun sekedar jadi pijakan kaki meja. Ini mengandung filosofi tersendiri, bahwa mantan itu harusnya dijadikan pijakan kaki kita, supaya kita bisa meraih percintaan yang lebih gemilang di kemudian hari. Uhuk.
Kata “Kecil.” Saat kecil dulu, imajenasi kita sangat hebat. Bahkan mengalahkan daya hayal para orang dewasa. Saat kecil kita menghayal enggak tanggung-tanggung. Semisal saat kita menghayal menjadi ninja, kita enggak segan-segan beraksi seperti ninja dengan menggunakan topeng dan sebagainya. Saat menghayal menirukan tokoh kartun di tivi, maka enggak segan-segan kita beraksi persis seperti tokoh kartun tersebut. Beda banget dengan cara orang dewasa saat menghayal, palingan mereka cuma senyum-senyum, ketawa kecil, atau terasa basah di selangkangan saat mereka menghayal. Mungkin saat menghayal, dia pipis di celana, jadi celananya basah.
Hayalan masa kecil itu lah yang membuat gue pribadi, menjadi kreatif dengan berbagai hal yang gue temui. Salah satunya kertas. Saat kecil, gue gemar melipat-lipat kertas sehingga membentuk berbagai benda yang gaul dan keren. Itu semua diakibatkan oleh khayalan gue meniru-niru kartun di tivi. Nah jadi, gue mau mebahas kreasi kertas lipat saat gue kecil dulu.
Lipatan kertas gue yang pertama akan dibahas adalah:

1.     Topeng Ninja
Saat SD gue sering banget bikin topeng ini di kelas. Samai-sampai kelas berantakan akibat bekas kertas yang gue dan anak-anak kelas lainnya gunakan untuk bikin topeng. Gue merasa menjadi ninja atau power ranjer saat menggunakan topeng itu. Rasanya gue adalah cowok termaco di jagad raya saat menggunakan topeng itu. Lebih maco daripada Agung Hercules lagi PMS.


Bukan cuma maco, gue juga merasa ganteng saat menggunakan topeng itu. Bahkan gue berani menggodai para perawan desa. Pernah suatu saat gue menggunakan topeng itu sambil godain kambing perawan yang ladi diangon sama pemiliknya di desa gue. Iyah, sejauh ini, baru kambing perawan lah yang mau gue deketin. Well, gue deketin tuh kambing, lalu gue elus-elus manja tanduknya. Gue pelintirin manja enggotnya. Gue colok-colok lembut lobang hidungnya. Namun sayang, kambing perawan itu enggak nerima, dan menyeruduk pemiliknya. Gue yang enggak tau apa-apa langsung ngibrit nangis tanpa menoleh kebelakang.

2.     Crushgear
Gue enggak tahu harus menyebutnya apa benda ini. Ada yang bilang ini crushgear kertas, ada juga yang menyebutnya mobil kertas, atau tamiya kertas. Cara bermainnya kalo enggak salah mobil-mobil kertas ini di taruh di meja, lalu mobil-mobil tersebut ditiup menabrakan mobil yang lainnya sampai jatuh dari meja. Mobil yang bertahan di meja, dialah yang menang.



Dulu gue pernah tanding mobil kertas ini sama anak-anak kelas. Gue meniup dengan penuh perasaan keibuan. Satu persatu lawan jatuh lunglai tak berdaya. Gue terlalu serius. Sampai akhirnya gue sadar, yang jatuh lunglai tak berdaya bukan hanya mobil-mobil lawan, tapi juga pemiliknya karna kebauan nafas gue. Gue pun hanya bisa menitikan air mata secara dramatis.

3.     Petasan Kertas
Ini kreasi kertas paling seru menurut gue. Kreasi ini mampu membuat suara mirip petasan. Ini efektif banget buat bikin orang kaget. Terutama membuat kaget orang yang lagi galau karna habis kehilangan harapan setelah di-PHP-in gebetannya. Dengan dikagetkan dengan petasan kertas ini, orang galau tersebut bakal terkena serangan jantung karna saking kagetnya. Akhirnya dia harus dilarikan kerumah sakit dan membayar tagihan mahal. Akhirnya kegalauan dia akan kehilangan gebetannya hilang berganti kegalauan karna harus menanggung beban membayar tagihan rumh sakit.


Cara memainkan mainan ini adalah dengan melipat-lipat kertas tersebut sampai beberapa kali lipatan, lalu menyempilkan kertas tersebut, lalu hempaskan dengan kencang, dan... viola, terdengarlah suara “pletak” yang mirip suara petasan.

4.     Kuku Kertas
Kukur kertas ini terinspirasi dari tayangan kartun Nube. Ada yang inget kartun Nube? Ceritanya kartun itu tentang seorang lelaki tampan nan karismatik yang tubuhnya dirasuki setan. Sewaktu-waktu dia bisa berubah menjadi monster dengan kuku tajam. Kerjaannya membunuh monster jahat yang sering muncul mengganggu kehidupan bermasyarakat manusia di kartun tersebut.



Seandainya gue punya kuku seperti itu, mungkin gue bakal pergunakan dengan bijak. Gue gunakan untuk nyakar-nyakar aspal saat gue  galau karna melihat pasangan yang lagi mesra-mesraan di depan gue, sedangkan gue hanya bisa tertunduk penuh kehampaan karna pacar lagi enggak di samping gue.

5.     Perahu Kertas
Perahu kertas ini beda dengan perahu yang sering kita lihat. Perahu ini juga enggak ada kaitannya dengan Maudy Ayunda. Jadi perahu ini bentuknya seperti ini:




Ini lebih pantes disebut perahu boat sih. Lihat aja bentuknya mirip perahu yang sering ada di film Baywatch.

Nah, demikian lah flashback gue tentang kreasi kertas yang pernah gue bikin saat kecil dulu. Dari kreasi kertas di atas, ada yang kamu pernah bikin juga enggak? Atau malah, semuanya pernah kamu bikin? Atau mungkin, ada kreasi kertas lainnya yang pernah kamu bikin waktu kecil dulu? Share ya pengalaman kamu di komentar!

*artikel ini diikut sertakan untuk best artikel blogger energy*


5 comments:

  1. ahahahaha..
    jadi ingat Rian Adriandi SUCI .. ku lari kehutan ternyata penuh lalu aku belok ke pantai :|
    itu ikannya berapaan sekilo mang :3

    ReplyDelete
  2. topeng ninja nya keren tapi yang jadi ninja serem abis bang,,, hehehe

    ReplyDelete
  3. Wuahahhaha, bisa juga dibikin tempat sampah, atau apa lagi ya? udah lupa -__-
    Sekarang sih aku juga masih main kertas tapi kertas origami gitu :D
    Dibikin kotak kado juga bisa loh kertas origami wuahahha, duh jadi pengen ngutak-atik kertas origami hahha. Udah lama sih nggak ngutak-atik kertas origami :D

    Yaelah kak itu niat banget ya yang bikin mainan kertasnya juga ikut foto u.u

    Duh, itu rasanya kalo foto mantan jadi pijakan meja itu lebih hina daripada dibakar. Mending dibakar deh kayaknya wkkwkwkwk

    ReplyDelete
  4. ebuseett.. aku jadi inget masa kecil .. itu semua pernah aku buat kecuali kuku .. buat apa sih? jadi Xmen? :D

    ReplyDelete

Profil Penulis

My photo
Penulis blog ini adalah seorang lelaki jantan bernama Nurul Prayoga Abdillah, S.Pd. Ia baru saja menyelesaikan studinya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris. Ia berniat meneruskan studinya ke jenjang yang lebih tinggi untuk memperdalam ilmu Pendidikan Bahasa Tumbuhan, namun sayang belum ada universitas yang membuka jurusan tersebut. Panggil saja ia “Yoga.” Ia adalah lelaki perkasa yang sangat sayang sekali sama Raisa. Di kamarnya banyak sekali terpajang foto Raisa. Sesekali di waktu senggangnya, ia mengedit foto Raisa seolah-olah sedang dirangkul oleh dirinya, atau sedang bersandar di bahunya, atau sedang menampar jidatnya yang lebar. Perlu anda tahu, Yoga memiliki jidat yang lebar. Karna itu ia sering masuk angin jika terlalu lama terpapar angin di area wajah. Jika anda ingin berkonsultasi seputar mata pelajaran Bahasa Inggris, atau bertanya-tanya tentang dunia kuliah, atau ingin mengirim penipuan “Mamah Minta Pulsa” silahkan anda kirim pesan anda ke nurulprayoga93@gmail.com. Atau mention ke twitternya di @nurulprayoga.

Find My Moments

Twitter