Sunday 15 June 2014

Special Girl, Special Day, Special Stuffs

Share it Please


“Kak, kakak suka wanra apah?” tanya Silvi sesaat setelah keluar dari jamban SPBU.
“Ehm, emang kenapa nanya?” jawab gue sambil nyengir.
“E—nggak papah. Nanya ajah. Enggak bole? Jawab!” tiba-tiba Silvi jadi ketus.
Biasanya kalo cewek mendadak ketus begini, kemungkinan besar dia sedang PMS atau lagi... ehm, iya ituh, lagi PMS. Daripada nanti Silvi perlahan berubah jadi ganas dan ngamuk-ngamuk karna enggak dijawab pertanyaannya, lebih baik gue langsung memberi tahu dia warna kesukaan gue.
“C—coklat,” jawab gue tertunduk lesu sambil melintirin ujung kaos. Semoga jawaban gue ini membuat Silvi puas, sehingga dia batal bete.
“O gitu.... Kalo warna biru muda kayak tas Silvi gini suka enggak?” Kata Silvi sambil menunjukan tas gembloknya.
“S-suka. Bagus!” mata gue memerhatikan warna biru muda ngejreng di tasnya. Memang, warna itu bagus. Gue sih suka-suka ajah.
“Syukur, deh, hihi,” sambil nyengir, Silvi beranjak naik motor untuk gue bonceng pulang.
  Sore itu, gue mengantarkan Silvi ke rumahnya. Kami habis berkelana, menyusuri tempat pariwisata di daerah Kuningan. Jalan-jalan gituh! Di perjalanan pulang, tiba-tiba Silvi merintih pengen pipis. Karna enggak tega kalo denger rintihan perempuan, akhirnya gue mengantarkan dia ke SPBU terdekat untuk menuntaskan hasratnnya pengen pipis daripada nanti bocor di jalan, bisa-bisa jok gue jadi korbannya.
Akhirnya terciptalah percakapan di atas, di SPBU tersebut.
Sepanjang perjalanan, gue telaah kembali maksud Silvi menanyakan warna kesukaan gue. Gue kait-kaitkan pertanyaan Silvi dengan fenomena alam yang terjadi belakangan ini, seperti kampanye hitam antar timses masing-masing capres dan cawapres belakangan ini. Namun, gue gagal menemukan benang merah antara pertanyaan Silvi dengan fenomena alam tersebut. Sepertinya gue memang salah mengambil sempel fenomena alam tersebut sebagai perbandingan.
Pada akhirnya gue sadar, bahwa Silvi menanyakan begitu karna dia ingin memberi kejutan di hari ulang tahun gue. Setelah agak lama, gue sadar, bahwa saat itu, hari ulang tahun gue tinggal menghitung hari. Wah, gue yakin, pasti Silvi mau memberikan kado yang berwarna seperti tasnya, yakni biru muda cerah.
“Ohh, kamu emang mau ngasih apa, sampe nanya warna segala? Repot-repot. Enggak usah! Hehe” sambil cengengesan, gue menebak.
“Siapa juga yang mau ngasih. Enggak tuh!” jawab Silvi dengan juteknya.
Ah, palingan Silvi cuma pura-pura doang bilang begitu. Pasti dia menyembunyikan maksud tersiratnya untuk memberi kejutan kado ke gue. Pasti!
Gue coba menebak-nebak barang apa yang kiranya bakal Silvi berikan. Satu-persatu gue bayangkan benda apa saja yang biasanya berwarna biru muda cerah. Gue menduga, sesuatu yang berwarna biru cerah itu enggak jauh-jauh dari... sendal swallow dan celana dalem. Wah, Silvi mau mengkadoi gue sendal dan celana dalem? Keren! Memang sih, gue enggak punya sendal jepit yang memadai. Kondisinya sudah sangat tipis, dan hampir putus. Begitu juga celana dalem gue, satu-persatu mereka gugur dengan kondisi bolong-bolong di bagian depan dan belakangnya serta karetnya yang sudah pada kendor. Gue prihatin!
“Ah kamu pura-pura! Hahahaa,” tawa gue memecah suasana.
“UDAH, NYETIR YANG BENER!” gue ditoyor dari belakang.


***

Pada malam yang gelap itu, gue SMS-an sama Silvi. Yah, memang, malam itu mati lampu, jadi suasana otomatis gelap.  Tapi, apalah arti malam yang gelap, toh hati gue udah terang kok diisi Silvi. Memang, Silvi membuat hati gue jadi terang. Mungkin Silvi ini berbakat jadi petugas PLN.
Malam itu, adalah malam yang cukup gue nantikan. Karna esok paginya adalah hari ulang tahun gue. Dengan demikian, malam itu rasanya spesial banget.
Seperti biasa, isi dari SMS-an gue dan Silvi membahas hal-hal sekitar yang kita laluin hari itu. Seperti kegiatan di kampus, ngomongin kegiatan organisasi, sampe cerita berapa kali buang air hari itu. Kadang gue juga suka ngirim SMS gombalan yang bikin dia kelepek-kelepek, seperti:
“Kalo kamu jadi bunga, aku mau jadi air yang menyiram kamu supaya kamu tumbuh sehat.”
“Kalo kamu jadi batagor, aku mau kok jadi siomaynya, supaya kita bisa berada di gerobak yang sama.” atau
“Kalo aku jajan batagor, kamu mau kan ngebayarinnya?”
Menjelang tengah malam, gue mulai ngantuk. Di kasur, gue coba memejamkan mata sambil nungging. Memang, nungging adalah posisi favorit gue. Sebelumnya posisi kesukaan gue adalah sikap lilin, namun semenjak perut gue buncit, gue jadi kesusahan bernafas tiap sikap lilin. Akhirnya gue move on ke posisi baru, yakni nungging. Dengan nungging, gue enggak lagi merasakan susah bernafas, yang ada malah gue nafas dengan lancar, bahkan sesekali keluar udara dari pantat. Iyah, kentut maksudnya.
“Dredet...dredet...dredet.” hape gue gemetar, ternyata itu SMS dari Silvi. Kami memang suka SMS-an sampe larut malam. Ini hal yang biasa bagi kami. Mungkin, gue keasikan SMS Silvi, sampe-sampe gue lupa waktu dan lupa bayar utang pulsa ke temen.
“Wish you a very happy 21st b’day! I’m so lucky to have a brother like you. Every moment with you is better that the last. Happy birthday my dear!  My partner and my best friend.  Wish all your dreams come true! Love ya :)” begitu lah isi dari SMS Silvi.
Melihat SMS itu, mata gue yang tadinya sendu kayak kontestan Idol yang tersisih, langsung melek. Bukan, gue melek bukan karna terpesona dengan isi text tersebut. Justru gue enggak ngerti itu artinya apa. Mata gue langsung migren. Secepat kilat, kamus yang gue simpan di laci, langsung gue grepe-grepe, mencoba menterjemahkan isi SMS Silvi.
Memang, Tiap SMS-an, Silvi sering banget menggunakan Bahasa Inggris. Maka dari itu, tiap Silvi mengirim SMS Berbahasa Inggris, gue agak lama balesnya. Itu karna gue harus buka-buka kamus dulu untuk mengartikannya. Maka dari itu, dua bulan lebih pacaran sama Silvi, jari-jari gue jadi kapalan karna keseringan buka tutup kamus.
Setelah mengerti arti dari SMS tersebut, sontak seluruh bulu di tubuh gue merinding semua, entah itu bulu pundak, bulu ketek, bulu hidung, maupun bulu-bulu lainnya yang enggak gue sebutin. Gue speachless abisss! Itu adalah SMS termanis yang pernah Silvi kirim. Gue terharu dengan ucapan selamat ulang tahun itu. Ini memang aneh, tiap kali gue terharu, sontak gue merasa merinding.
Anyway, buru-buru gue cek hape, dan ternyata memang jam sudah menunjukan lewat tengah malam. Silvi resmi jadi orang pertama yang mengucapkan ucapan selamat ulang tahun di hari ulang tahun gue.
“Kak, udah dilihat belum vidio di fb?” isi SMS Silvi berikutnya.
Gue pun langsung nancepin modem ke leptop, lalu buka fb. Di situ, ada vidio ucapan selamat ulang tahun dari ponakan Silvi. namanya Fairuz, usianya masih dua tahun. Sumpah, anak itu lucu banget. Aksen Fairuz ketika ngucapin selamat ulang tahun itu lucu banget. Lagi-lagi gue terharu. Bulu-bulu di badan kekar gue ini berdiri kembali. Kalo gue seorang perempuan, mungkin gue sudah nangis bombay enggak berhenti-berhenti. Bahkan tisue pun enggak sanggup menyeka air mata gue, sampai akhirnya gue menggunakan pembalut di mata untuk menyerap air mata gue secara sempurna.
Malam itu, setelah dapet ucapan ulang tahun dari Silvi, ucapan-ucapan dari teman-teman lainnya berdatangan, baik di fb, atau lewat SMS. Entah mengapa, ucapan dari teman-teman lainnya jadi enggak terlalu berkesan setelah gue mendapatkan ucapan dari Silvi. Rasanya ucapan Silvi benar-benar berarti, melebihi yang lainnya.

***

Tanggal 2 Juni 2014. Siang itu adalah dua hari setelah gue ulang tahun, Silvi mengajak gue untuk enggak langsung pulang. Entah mengapa tiba-tiba Silvi minta gue untuk muter-muter dulu sebelum mengantar dia pulang dari kampus.
“Mau langsung pulang?”
“He’em,” gue mengangguk.
“Jangan sih! Kemana dulu kek, kak!” rengek Silvi, sambil menyikut lembut tangan gue.
“Ermh... kemana?” gue jawab sambil garuk-garuk jenggot, bingung mau mengajak Silvi ke mana.
Silvi cuma diem sambil senyum-senyum najong. Wajahnya seolah merayu gue untuk mengajaknya ke suatu tempat. Gue coba berpikir keras, tempat apa di Cirebon yang pas dikunjungi bareng pacar ketika siang hari bolong begini. Tadinya gue mau mengajak dia ke kolam renang, pasti adem, tapi enggak jadi, karna gue sadar, gue enggak bisa berenang. Jangan sampe rencana ngajak Silvi nongkrong adem, eh malah berakhir dengan bencana gue kelelep di kolam renang. Ngeri!
Akhirnya, sebuah tempat yang sejuk nan convensional serta murah terlintas di pikiran gue. Goa Sunyaragi!
Itu adalah tempat wisata sejarah yang lokasinya deket banget dengan kampus. Dan karcis masuknya juga murah. Okelah, sepertinya itu tempat  yang asik. Selain pacaran, juga kami bisa belajar dan mengenal situs sejarah kerajaan di Cirebon. Lagi pula, ini gaya berpacaran yang modern dan edukatif, karna kami pacaran di tempat yang bersejarah, sehingga bisa menimba ilmu. Coba bandingkan dengan gaya berpacaran anak-anak ABG yang kehilangan arah di luar sana. Kebanyakan mereka pacaran di tempat yang kurang edukatif, seperti di trotoar, kolong fly-over, dan di pekuburan.
Setelah muter-muter melihat bangunan sejarah yang menakjubkan itu, kami duduk di sebuah batu. Di situ cukup teduh karna terhalang bayangan artefak tinggi. Kami pun ngobrol dengan seksama. Sampai akhirnya Silvi bilang,
“Kak, sebenernya Silvi mau ngasih sesuatu buat kakak.”
Senyum gue langsung mengembang, “Ngasih apaan? Hehe.”
Silvi langsung ngorek-ngorek tasnya. Dan dia mengeluarkan seonggok benda yang terbungkus kertas kado. “Silvi cuma bisa ngasih ini,” tangannya menyodorkan benda tesebut. Lalu tangan gue menyambutnya dengan mesra.
“Ih, apaan nih?” tanya gue sambil membolak-balikan benda tersebut. Setelah agak lama, gue ngeh, bahwa benda itu adalah kado. Wah, ini kado yang Silvi kasih. Iyah bener, ini seonggok kado. Ahh, gue seneng banget!
“Wah, kado yah? Aku buka yah!”
“Hehe, iyah, buka ajah! Happy birthday!” senyum Silvi mengembang. Dia jadi terlihat anggun.
“Hehe, kamu repot-repot segala,” kata gue. Lalu dengan sigap, tangan gue bergerilya menyobek-nyobek kado tersebut. Sesaat gue sadar, kertas kado tersebut bergambar rumah.
“Kak, itu gambar apa coba?” tanya Silvi sambil memanyunkan mulutnya.
“Hehe, Rumah...” gue salting sambil salto.
Rumah adalah benda yang spesial bagi kami. Selain rumah, benda lain yang spesial bagi kami adalah kompas. Ya, kami suka kedua benda itu.
Setelah kado terbuka sempurna, gue ambil barang di dalamnya. Dan ternyata itu adalah kaos berwarna abu-abu dengan lengan panjang dilengkapi hoody. Wah, bagus. Gue suka.
“Wah, bagus,” ucap gue bersemangat sambil mengangkat kaos itu ke atas.
“Sukurlah kalo suka, hehe.”
“Makasih ya, hehe.” Gue sibuk mengukur apakah badan gue pas dengan kaos itu atau enggak.
“Kekecilan kayaknya ya?” ucap Silvi.
“Enggak. Pas kok kayaknya.”
“Sukurlah. Oya, tadinya aku mau ngasih ini. Cuman kayaknya kekecilan deh,” Silvi mengambil sebuah sweater dari tasnya. Warnanya biru muda cerah, persis seperti tas ranselnya.
“Oalah, jadi kamu sampe beli dua gini?”
Silvi mengangguk.
Setelah gue coba, sweater itu memang agak sempit sih, terutama dibagian ketek. Sumpah, rasanya ngepress. Tapi, cukup enak dipake.
Silvi muter-muter nyari sweater itu bareng sepupunya seharian. Tapi setelah sweater itu dibeli, eh sepertinya kekecilan. Akhirnya Silvi beli kaos abu-abu itu. Hem, sampe segitunya dia.
“Uh, padahal kekecilan juga enggak papa kok, Vi,” kata gue. Memang, sekalipun Silvi ngasih baju yang kekecilan, itu enggak masalah buat gue. Jujur, gue enggak begitu peduli dengan barang apa yang Silvi jadikan kado, tapi gue lebih peduli dengan bagaimana proses dia mempersiapkan kado buat gue.
Rentetan hal yang Silvi berikan membuat gue bahagia. Proses yang dia lakukan sampai akhirnya memberikan kado itu sungguh membuat gue terpukau. Kata-kata manis tepat di malam gue ulang tahun, vidio 3gp amatir ponakannya yang mengucapkan selamat ulang tahun, sampai kado dibalut gambar rumah (benda yang spesial bagi kami) adalah proses yang membuat gue terharu.
Sebelumnya, tiap gue ulang tahun, enggak pernah dapat hal seperti ini. Yang ada malah gue dipalakin sama temen-temen buat traktiran. Selain itu, keluarga malah selalu lupa sama hari ulang tahun gue. Ini nyesek! Temen-temen fb juga cuma sekedar ngucapin, doain, lalu merekapun bakal lupa begitu saja. Malahan, temen-temen di fb yang gue enggak kenal mereka, mereka sekedar ngucapin “HBD!” Ucapan itu cuma sekedar formalitas. Itu masih mending. Ada lho, temen gue yang dulu gue kenal akrab cuma sekedar bilang “HBD bro, WYATB.” Enggak ada ucapan yang nunjukin bahwa kita pernah akrab sebelumnya. Dia sama aja kayak orang yang enggak kenal gue. Hal tersebut benar-benar hambar.
Tapi, kini ada orang yang membuat hari itu jadi spesial. Sangat spesial. Dia menggantikan kehambaran di hari itu, menjadi keceriaan. Dia yang membuat gue enggak peduli apakah orang lain inget dengan hari lahir gue atau enggak, karna perhatian yang dia beri sudah cukup membuat gue bahagia. Dia Silvi, orang yang spesial, mampu membuat hari gue jadi spesial, dengan kado sederhana yang spesial.

***

Awalnya gue berpikir, Silvi adalah perempuan yang enggak romantis, bahkan cenderung autis. Dia sering ngomong sendiri, sering nyanyi sendiri, dan sering cebok sendiri. Silvi enggak romantis karna Silvi tuh jarang banget bilang “sayang.” Tiap kali kami jalan, dia enggak pernah bilang sayang, honey, darling, ayah, pipih, atau semacamnya. Paling, dia bilang sayang lewat SMS doang. Padahalkan gue pengen denger secara langsung dia bilang sayang.
Tapi, dibalik itu semua, dia punya sesuatu yang beda. Yaitu, sekalinya Silvi bilang sayang, rasanya tuh nyesss banget. Ucapan sayangnya itu selalu sukses meluluhlantahkan hati gue. Ucapan sayang dari dia rasanya manis dan spesial banget. SMS yang berisikan kaliat sayang dari Silvi pun selalu berakhir indah di “item tersimpan” hape gue. Kalimat itu terlalu manis untuk dihapus.
Walaupun ucapan sayang Silvi cuma sekali-kali doang, tapi gue percaya, perasaan sayang Silvi enggak cuma skali-kali doang. Dia lebih senang nunjukin sayang, ketimbang ngucapin kalimat sayang. Bagi gue sendiri, perbuatan sayang itu jauh lebih berkesan, lebih membahagiakan, lebih mengharukan, dan lebih berarti dibandingkan sekedar ucapan sayang. Karna itulah, sampe sekarang gue masih terbayang-bayang betapa susah payahnya dia memberikan hal yang paling spesial di hari lahir gue. Dan gue bahagia. Gue jadi belajar sama Silvi. Ngucapin sayang itu penting, tapi lebih penting lagi nunjukin sayang, melakukan hal-hal yang bisa bikin pasangan bahagia. Dan kini, pada akhirnya gue sadar, bahwa Silvi... adalah sosok yang romantis. Tapi bakal lebih romantis kalo mau sering ngucapin sayang juga, ekekek.
Beberapa hari setelah itu, gue terkejut lagi. Ternyata Silvi juga bikin gambar bergerak yang isinya lirik lagu dari Owl City, judulnya If My Heart Was A House. Dan bikinnya itu enggak gampang. Kata demi kata difoto satu-persatu. Dan itu bakal bikin leher pegel. Beneran dah, Silvi kurang kerjaan banget bikin begituan. Tapi... gue sukaaaa. Keren dan manis! Those are the sweetest moment I ever had.




22 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Aih Bang Oga, selamat ulang tahun dulu ya. Better late than never. Semoga panjang umur dan sehat selalu. Semua harapan-harapanmu bisa cepet tercapai. Dan, langgeng terus sama Silvi-nya. Langgeng sampe ke pelaminan, sampe kakek-nenek, sampe waktu yang nggak terhitung :D

    Btw, Silvi sifatnya mirip banget ya sama aku. Hmm, u're a lucky guy who has a cute girl like her. Kalo pacarku beruntung juga nggak ya? *eh

    Tapi emang bener sih. Tipe-tipe kayak dia, yang jarang ngucapin sayang, yang mungkin manggil aja nggak berani pake sayang, tapi sebenernya punya rasa sayang yg besar banget. Cuma dia ngebuktiinnya lewat tindakan. Karena ngomong sayang itu buat dia mungkin mahal. Jadi sekalinya dia bilang, pasti ngerasa spesial banget.

    Pokoknya selamat ya Bang Oga!

    ReplyDelete
  3. bang oga kayak seumuran ya ? krik krik , oke omedetou otanjoubi ya :v /
    semoga langgeng sama pacar hahaha

    pokoknya disyukuri aja punya pacar kayak silvi, bellum tentu nemu orang seperti dia lagi kan ?
    omedetou yak!!!

    ReplyDelete
  4. owalah si abang oga ternyata lagi ultah yah, semoga panjang umur yah bang dan makin di sayang sama mbak silvi :v
    dan huungannnya semakin membaik, tahan lama, dan awet hehehe.

    Pinter gombal yah abang ini ???
    ohh iya kalau si silvi nggak romantis kan masih ada abang yang romantisin kan :v

    ReplyDelete
  5. Wah, bahagia banget dong ya kak kalo punya pacar kayagitu penuh kejutan, pesan aku sih cuma satu jangan sia-sian Silvi ya kak. Karena kakak udah beruntung bisa mendapatkan cewe se romantis dia :D

    Ya begitulah cewek. Cewek itu beda sama cowok. Kalo cowok sering banget bilang sayang, rasanya itu sayang udah di obral. Tapi kalo cewek dia emang jarang bilang sayang, dan asal kaka tau aja sih ya meskipun cewe nggak pernah bilang sayang atau jarang tapi di dalam hatinya itu udah lebih dari berjuta sayang untuk sang pacarnya heheheh. Iya enggak sih?

    Wah, selamat ulang tahun ya kak. Semoga semua harapan kakak ditahun ini kesampaian. Amin. Dan semoga sampai akhir hayat bersama Silvi, kalo kawin bagi bagi undangan ya kak buat anak BE hahah

    ReplyDelete
  6. lagi bahagia nih Bang Oga. selamat ulang tahun yang ke-21 yaa Bang, semoga apa yang dipengenin bisa terwujud semua. oh iya, semoga langgeng sama Silvi juga amiiin.

    enak banget gitu yaa kalo orang spesial di hati ngucapin ulang tahun pertama kali ke kita, rasanya ucapan-ucapan yang lain jadi ga ada artinya hehe. apalagi Silvi juga ngasih kejutan dan hadiah buat lo, Bang.

    emang ada sebagian orang yang kebanyakan bilang sayang tapi tidak ada bukti kalo dia sayang, dan ada lagi orang yang kayak Silvi gitu, yang jarang ngomong sayang tapi dia nunjukin bahwa dia bener-bener sayang. dan gue juga suka karakter cewek yang seperti Silvi tersebut. buat apa ngomong sayang terus tapi gaada buktinya, tapi ya alangkah baiknya kalo bisa ya dua-duanya sih. bilang sayang sering, bukti sayang nya juga sering hehe.

    itu hadiah dari Silvi yang jaket biru keren loh Bang, sayang kekecilan yaa.

    ReplyDelete
  7. mainstream banget :( wkwkwkwkwk..bercanda bang.....
    tapi gini bang..menurut apa yang saya baca...orang yang ngasih baju ke pasangannya itu kadang nggak langgeng bang...nggak atau apa kaitanyan...
    tapi semoga ini tidak terjadi pada bang oga...

    betewe.....selamat ulang tahun bang.....
    semoga langgeng..makin sukses...dan hubungannya lancar ...nikah..sampai nanti mati....

    saran nih bang,,,,jangan terlalu gembira,,,,bakal ada kesedihan yang bakal datang...
    hadapi dengan biasa saja *sok bijak :p

    ReplyDelete
  8. kalo gue perhatiin, elu emang rada seditif sama postingan dengan tema begini, hihihihi. oke, terimakasih sarannya!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo gue perhatiin, elu emang rada sensitif sama postingan dengan tema begini, hihihihi. oke, terimakasih sarannya!!!

      Delete
    2. kagak bang...kagak sensitif kok #asem..ketahuan..

      akakakaka...enggak bang...nggak ada yang pengen hubungan seseorang berakhir...saya pun pengen bang yoga langgeng sampek nantiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii...sampai mati,,,

      langgeng bang,,,ingat! langgeng,,,,amiiin

      Delete
  9. Keren bang cerita lo, gue nggak inget kapan gue BW di blog loe. munkin ini pertama kalinya, tapi dengan cerita lo gini, gue merasa tersentil #upss hehe. Elu beruntung bang, di waktu hari ultah lo ada yang ngado, ada yang ngasih selamet buat lo, ada pacar lo, ada orang yang ngucapin pas tengah malem gitu. Gue selama punya pacar, tiap kurang dari sebulan/dua bulan ultah gue, pasti putus. Nyebelin kan. Jadi setelah gue baca cerita lo ini, gue jadi tau rasanya di kasih kado, diucapin selamat dari orang yang kita sayang itu kaya' gitu. Meskipun lo ga sampe nangis bombay pake dilap-in pembalut =___= ini cerita yang...kece abis!!! :)

    ReplyDelete
  10. HBD bro, WYATB hahaha :D

    selamat ulang tahun ga, semoga panjang umur dan sehat

    sama Silvi jg semakin langgeng dan bisa ngelewatin ulang tahun bareng lagi :)

    ReplyDelete
  11. Ciyee..sayang ga selalu memang harus diucapkan, tapi tanpa ucapan sayang bisa bikin pasangan ragu juga sih. Selamat ultah, cepet nikah!

    ReplyDelete
  12. Masih dua bulan Ga, mungkin dia masih enak manggil "kak" daripada "sayang". Nanti dengan sendirinya dia bakalan keceplosan kok manggil "Sayang", dia masih malu keknya, cewek biasa gitu.

    Cewek lu buat stopmotion ya? Semoga langgeng ya bro.

    ReplyDelete
  13. Aiihhh!! Gue mau juga dong dikasih kado sama silvi!!! #ehh maksud gue sama pacar. :((

    Selamat ulang tahun ga, semoga cepet ganti judul blog jadi sarjana guru. Haha..
    Itu so sweat banget.. Bikin orang iri aja pas baca. -_- eh tapi mana foto lu bareng silvi?? #NoPicHOAX jangan2 silvi itu temen cowok lu yg pura2 jd pacar.#ehh

    Silvi adik tingkat ya? Kok dia manggil lo "kak". Cieee kakak-adikan ciee..#ehapasih

    ReplyDelete
  14. [gue iri]

    Woow, mau dong dapet kado ultah dari pacar... tapi kapan ? *gak penting*

    HBDAY bang wish all the best lah ,,,

    ReplyDelete
  15. aaaaakkkk 2 juni vina yang ulang tahun :D wkwkwkwkwwk .. berarti lahirnya barengan sama teman vina ni 31 mei yak :D wkwkwkwkw
    happy birthday lah kalau bregitu :D

    eh langgeng juga ma cewenya.. kalau udah kerja di PLN aja, biar indonesia terang juga :D

    ReplyDelete
  16. HBD ya, bro.. Semoga makin langgeng sama ceweknya, Silvi.

    Percakapan ini ngakak bro: “Kalo aku jajan batagor, kamu mau kan ngebayarinnya?”

    Jaketnya keren bro. :D

    ReplyDelete
  17. gue masih nggak percaya elu punya pacar bang, sumpah nggak percaya. ELU MAKEK PELET YA ?? haha
    btw, walaupun ultahnya tgl 2 juni lalu, masih bole ngucapin kan bang ? soal kado nanti, setelah ditraktir. wkwkw

    ReplyDelete
  18. yang pertama aku mau ngucapin selamat ulang tahun dulu ya kak, semoga panjang umur dan sehat selalu. Dan bisa jadi calon guru yang baik nanti buat murid-muridnya.
    Beruntung banget ya punya pacar kaya silvi, semoga langgeng terusss, bisa ngelewatin ulang tahun bareng kk lagi ;D

    ReplyDelete
  19. Manisnya punya seorang Silvi. Ia hadiah terindajh untuk Kak Yoga. Wilujeng milangkala, semoga hubungan kalian awet dan bisa menciptakan rumah kedamaian bersama.
    Soal perempuan yang jarang bilang sayang secara langsung, secara pengalaman sebagai seorang istri yang merasa kurang romantis pada suami, pada umumnya hal itu disebabkan perasaan adalah sesuatu yang biasa diungkapkan lewat perbuatan. Kata-kata biasanya cuma untuk momen tertentu. Tapi perbuatan yang menunjukkan rasa sayang 'kan tak selalu harus menunggu momen.
    Semoga ini bisa membawa pencerahan. Aamiin.
    Aku suka kok, baca tulisan ini. Mengingatkanku agar bisa menjaga harmonisasi dan memahami lelaki, ya suamiku itu, hehe.

    ReplyDelete
  20. Aku baca dari awal sampe habis. Aku ketawa, komedinya dapet. Romantisme dan pesan sayangnya juga dapet. Kamu nyeritain ini dengan pembawaan yang udah baik banget. Sampe-sampe aku kayak kebawa senangnya juga. Dari yang udah dilakuin Silvi dan pembuktian dia, gak perlu susah kayaknya untuk bilang dia wanita yang baik-baik.

    Selamat bro, selamat udah dapat perayaan hari jadi yang berkesan. Langgeng terus sama Silvi. :))

    ReplyDelete

Profil Penulis

My photo
Penulis blog ini adalah seorang lelaki jantan bernama Nurul Prayoga Abdillah, S.Pd. Ia baru saja menyelesaikan studinya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris. Ia berniat meneruskan studinya ke jenjang yang lebih tinggi untuk memperdalam ilmu Pendidikan Bahasa Tumbuhan, namun sayang belum ada universitas yang membuka jurusan tersebut. Panggil saja ia “Yoga.” Ia adalah lelaki perkasa yang sangat sayang sekali sama Raisa. Di kamarnya banyak sekali terpajang foto Raisa. Sesekali di waktu senggangnya, ia mengedit foto Raisa seolah-olah sedang dirangkul oleh dirinya, atau sedang bersandar di bahunya, atau sedang menampar jidatnya yang lebar. Perlu anda tahu, Yoga memiliki jidat yang lebar. Karna itu ia sering masuk angin jika terlalu lama terpapar angin di area wajah. Jika anda ingin berkonsultasi seputar mata pelajaran Bahasa Inggris, atau bertanya-tanya tentang dunia kuliah, atau ingin mengirim penipuan “Mamah Minta Pulsa” silahkan anda kirim pesan anda ke nurulprayoga93@gmail.com. Atau mention ke twitternya di @nurulprayoga.

Find My Moments

Twitter