My Little Birthday Ceremony with Someone Special

By: Nurul Prayoga Abdillah on 08:34

Share it Please

Tweet

Hari ulang tahun memang selalu di tunggu setiap orang, termasuk gue. Hari ulang tahun gue kali ini berasa berbeda, begitu spesial. Biasanya orang-orang lupa dengan hari ulang tahun gue sampai-sampai gue mesti memberitahukan mereka lewat Toa Musola biar mereka ngeh dengan hari ulang tahun gue. Bahkan bukan cuma itu, biasanya keluarga gue juga cuek-cuek aja anaknya ulang tahun, cuek anaknya sedang bertambah usia, cuek anaknya masih jomblo, eh. Tapii... sekarang gue malah dapet kejutan berupa momen spesial bareng gebetan! Cihuyy!

Sebenernya gue sudah meniatkan dari jauh-jauh hari untuk merayakan hari ultah gue bareng gebetan. Sederhana aja sih, enggak perlu sampai menyewa badut ulang tahun segala, terus menyuruhnya sulap merubah muka gue menjadi lebih ganteng. Enggak perlu seperti itu. Gue cuma pengen niup lilin bareng-bareng dengan orang yang gue sayang, gebetan! Tapi tentunya bukan sekedar lilin putih yang biasa digunakan untuk mati lampu, lalu ditiup bareng-bareng sama gebetan. Apa-apaan itu!

Di hari ultah gue, 31 Mei, gue datang ke kostan gebetan gue sambil diam-diam membawa kue brownies kecil, lilin ultah, dan korek api. Iyah ini memang absurd. Gue yang ultah, gue yang beli kueh, dan gue juga yang mendatangi gebetan untuk minta di-ulang-tahun-in sama dia. Tapi masa bodoh lah, gue cuma pengen dia menjadi bagian dari hari spesial gue.

Sesampainya di kost-an, gue bersiap untuk mengeluarkan brownies gue dari tas, lalu mengajak gebetan meng-ulang-tahun-kan gue. Tapi... tiba-tiba dia nongol dari arah WC sambil membawa kueh kecil yang di atasnya ada lilin gede. Ini gue bingung juga sih, suasana sekitar padahal terang, tapi kenapa dia menyalakan lilin putih gede itu? Apa ini cuma halusinasi gue saja. But, at the last she says “happy birthday!” Oalah, ternyata itu kueh kecil dan lilin gede di atasnya buat gue. Gue terkejut, enggak terpikir sampe situ. Tadinya gue juga sudah curiga sih sama dia. Soalnya dia belum sama sekali mengucapkan selamat ultah ke gue. Padahal dia onlen di facebook pagi harinya. Tapi makin lama rasa curiga itu hilang dan akhirnya enggak terpikir.

Gebetan gue menyodorkan kueh dengan lilin raksasa di atasnya itu ke gue. Gue langsung beritindak! Karna gue sudah membawa lilin ultah kecil yang unyu-unyu dari rumah, jadi gue keluarkan langsung lilin gue itu.

“Hm, gimana kalo kita ganti aja lilinnya?” kata gue sambil cengar-cengir. Dan seketika itu juga gue keluarkan lilin ultah gue dari tas.
“Loh, kok kamu bawa lilin?” gebetan gue keheranan.
“Aku juga bawa kuehnya nih” gue buka tas, dan dengan merasa ganteng, gue tunjukan kueh brownies gue itu ke gebetan.
“Hah? Hihi, aneh. Kok bawa kueh segala?”
Gue pun menjelaskan ke dia, “Hm, iyah, hhehe. Aku mau ngerayainnya bareng kamu.”
Well, akhirnya ada dua kueh di depan kami. Hm, mantap ^_^  

Kami menyalakan lilin, lalu kami pun berdoa sebelum meniup lilin itu bersama. Gue berdoa terlebih dahulu, “Ya Tuhan, semoga kami enggak cuma bisa bareng-bereng niup lilin ini, tapi juga semoga kami bisa bareng-bareng ngejalanin hidup suatu saat nanti.” Gebetan gue cuma senyam-senyum doang ngedenger doa gue barusan. Setelah gue selesai berdoa, dia pun berdoa, dalam hati. Sip, setelah doa selesai, kami meniup lilin bersama-sama. Sampe di situ gue sudah merasa ganteng banget. Gue bisa niup lilin bareng dengan orang yang gue sayang. It’s so amazing.

Gue potong brownies tersebut dengan garpu, lalu dengan perlahan gue suapkan ke dia. Tangan kanan gue memegang garpu, dan tangan kiri gue menadah di bawahnya, khawatir potongan browniesnya berjatuhan. Setelah itu, gantian dia yang menyuapkan potongan brownies ke gue. Arggg, ini... rasanya... seperti adegan di FTV-FTV gitu, so sweet! Mungkin kalo gue enggak kuat iman, bisa-bisa gue langsung mimisan di tempat, fyuh!

Oya, dia juga memberikan kado. Duh, gue ngerasa enggak enak sudah ngerepotin dia. Padahal cuma dengan ucapan “Selamat ulang tahun” dan ucapan “Aku cinta kamu” juga udah cukup kok, enggak perlu harus ngasih kado. Eh, eh... ucapan yang kedua itu enggak termasuk ding. Well, ini dia kadonya. Mug yang super unyu. Hm, gue jadi keingetan ponakan gue yang masih balita, hihi.

Hari jumat itu merupakan hari yang sangat spesial. Gue bersyukur Tuhan sudah memberikan cerita se so sweet ini. Gue bersukur Tuhan sudah menghadirkan dia di hidup gue. Hm, enggak banyak sih kata-kata yang bisa gue ungkapkan. Yang jelas, bersama dia, gue bahagia.